Mengunjungi Makam Wanita Pejuang Sekaligus Putri Raja Jawa di Magetan, Malah Jadi Tempat Pesugihan

Editor

Yunan Helmy

17 - Jul - 2021, 07:12

Pintu gerbang masuk area kompleks makam GKBRay Maduretno. (Foto: Chrissie/ MagetanTIMES)

MAGETANTIMES - Tidak banyak yang tahu siapa Gusti Kanjeng Benduro Raden Ayu (GKBRay) Maduretno. Padahal, dia salah satu pejuang wanita di tanah Jawa. 

Makam satu keturunan raja Jawa dari Kesultanan Jogjakarta itu berada di Desa Giripurno, Kabupaten Magetan, yang juga dikenal dengan nama Gunung Bancak. 

Baca Juga : Penyebaran Poster Hoax Stop Berita Covid-19 di Medsos, Polres Tulungagung Lakukan Penyelidikan

Sayang, tempat ziarah rohani ke makam GKBRay Maduretno sering disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk pemujaan atau tempat ritual pesugihan. 

Fenomena itu juga  dibenarkan oleh Hery, penjaga kompleks makam GKBRay Maduretno. Hery pun mengaku sangat  menyesalkan jika makam GKBRay Maduretno dijadikan tempat pemujaan dan ritual mencari pesugihan.

"Hati saya sakit. Secara pribadi, saya marah serta tidak terima kanjeng eyang putri diperlakukan seperti ini," ujar Hery  kepada MagetanTIMES. 

Hery sering mendapati bekas sisa-sisa sesaji di makam Maduretno. Bahkan dia pernah  menegur oknum peziarah yang melakukan ritual sesaji. Namun tidak bisa berbuat lebih. Hery juga sering menguburkan sisa hewan kurban yang ditinggalkan begitu saja oleh peziarah.

Maduretno sendiri adalah sosok pejuang yang bertarung melawan Belanda pada masanya. Maduretno merupakan putri dari Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) Ke-2. 

Di Gunung Bancak, Maduretno dimakamkan berdampingan dengan sang suami, KPH Ronggo Prawiryodirjo Ke-3. Namun, tidak banyak kisah soal asal usul KPH Ronggo.

Baca Juga : Wanita Asal Malang Curi Celana Dalam di Toko Modern Tulungagung

Kompleks makam Maduretno sebenarnya sudah layak masuk dalam kategori cagar budaya Kabupaten Magetan. Apalagi banyak pengunjung di situ. Namun, status cagar budaya itu masih jauh dari kategori kelayakan karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Banyak cerita mistis tentang kompleks makam ini yang tersebar luas sehingga menjadikan kompleks pemakaman Maduretno kental dengan dunia gaib. 

Sang penjaga makam berharap kepada Pemerintah Kabupaten Magetan untuk lebih memperhatikan kompleks makam GKBRay Maduretno agar menjadi tempat ziarah yang layak.  “Kami membutuhkan banyak perbaikan dan pembangunan dalam menjaga kelestarian kompleks pemakaman sejarah ini,” ujar Hery.