Trotoar Ambrol di Jembatan Embong Brantas Bikin Warga Waswas, Perbaikan Dikebut Maksimal Dua Pekan

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Dede Nana

25 - Nov - 2025, 10:21

Pejabat pembuat komitmen (PPK) 3.6 Gempol-Pandaan-Malang-Kepanjen BBPJN Jatim-Bali, Reza Maulana Hermawan (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kerusakan trotoar di area Jembatan Embong Brantas yang ambrol sejak beberapa hari terakhir langsung memantik perhatian Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali. Bagian oprit jembatan itu terlihat menganga dan rawan longsor sehingga membuat warga sekitar was-was saat melintas.

Pejabat pembuat komitmen (PPK) 3.6 Gempol-Pandaan-Malang-Kepanjen BBPJN Jatim-Bali, Reza Maulana Hermawan, memastikan penanganan darurat sudah bergerak cepat sejak hari sebelumnya. Petugas menutup area yang ambrol menggunakan terpal tebal dan memasang sand bag untuk menahan pergeseran tanah. Langkah awal ini dinilai penting guna mencegah longsoran meluas.

Baca Juga : 25 November 2025 Jadi Titik Balik? Enam Zodiak Pertama Diterpa Energi Kuat

Reza menegaskan ambrolnya trotoar tidak terjadi pada badan jembatan, melainkan pada plengsengan oprit. Kondisi struktur jembatan disebut tetap aman dan tidak mengalami gangguan. 

“Yang rusak itu opritnya, bukan jembatannya. Struktur jembatannya aman,” jelas Reza saat dimintai keterangan di lokasi. 

Setelah penanganan awal, pihaknya mulai menyiapkan langkah teknis lanjutan. Pemasangan cerucuk akan dilakukan untuk memperkuat tanah di sekitar lokasi. Selanjutnya, perbaikan permanen dimulai dengan membangun dinding penahan tanah serta mengembalikan kontur oprit seperti semula agar lebih stabil.

Kerusakan pagar jembatan yang terlihat kropos juga tidak luput dari perhatian. Reza memastikan bagian itu akan diperbaiki, meski untuk tahap awal difokuskan pada titik longsor lebih dulu.

Terkait target pekerjaan, BBPJN berusaha menyelesaikan perbaikan secepat mungkin. Hal itu karena tidak ingin masyarakat khawatir terkait kondisi trotoar ataupun jembatan. “Harapannya paling cepat seminggu, maksimal dua minggu sudah selesai,” kata Reza.

Baca Juga : Tarif Denda Tilang Operasi Zebra Semeru 2025, Pengendara Wajib Tahu! 

Dengan percepatan ini, BBPJN berharap kawasan Jembatan Embong Brantas segera kembali aman bagi pengguna jalan, sekaligus meminimalkan risiko kerusakan lanjutan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Terutama mengantisipasi kekhawatiran warga sekitar yang terdampak.