Ketua TP PKK Kharisa Rizqi Umami Muhibbin Resmi Jadi Bunda GenRe Kota Blitar, Dorong Penguatan Generasi Muda
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
02 - Dec - 2025, 02:22
JATIMTIMES — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar, Kharisa Rizqi Umami Muhibbin, resmi dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kota Blitar.
Pelantikan berlangsung di Surabaya, Jumat (21/11/2025), dipimpin langsung oleh Bunda GenRe Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin. Pengukuhan ini menandai langkah baru Pemerintah Kota Blitar dalam memperkuat pembangunan generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan memiliki ketahanan diri terhadap berbagai tantangan zaman.
Baca Juga : Tegaskan Inovasi dan Layanan Prima untuk Tingkatkan PAD, Mbak Wali Genjot Kinerja BUMD
Usai dilantik, Kharisa menegaskan bahwa amanah sebagai Bunda GenRe bukan sekadar jabatan seremonial, melainkan mandat besar untuk memastikan pembinaan remaja berjalan efektif dan berkelanjutan. “Amanah ini tentu bukan tugas ringan, tetapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan generasi Kota Blitar yang berkualitas, kreatif, produktif, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Sebagai istri Wali Kota Blitar Mas Ibin sekaligus Ketua TP PKK, Kharisa menilai peran keluarga menjadi fondasi utama untuk mengarahkan remaja pada keputusan-keputusan yang bijak. Dengan dukungan berbagai elemen, ia menilai sinergi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan komunitas sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem pembinaan generasi muda yang solid. “Perlu penguatan pendampingan dan sinergi antar pihak. Keluarga tetap menjadi kunci dalam membentuk karakter dan perilaku remaja,” katanya.
Menurut Kharisa, kondisi generasi muda di Kota Blitar saat ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Para remaja dinilai semakin kreatif, produktif, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan positif. Meski demikian, ia menegaskan bahwa penguatan tetap perlu dilakukan, terutama melalui program-program pembinaan yang digerakkan oleh Dinas P3AP2KB.
Ia menyebut optimalisasi peran Duta GenRe menjadi salah satu langkah penting untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi, khususnya dalam pencegahan perilaku berisiko. “Harapan kami, Duta GenRe bisa mendorong kreativitas anak-anak muda agar lebih maju, produktif, dan membawa kemajuan bagi Kota Blitar,” tegasnya.

Dalam wawancara lanjutan, Kharisa menggarisbawahi kebutuhan akan terobosan baru bagi generasi muda. Ia mengingatkan bahwa kreativitas remaja tidak boleh berhenti pada tren sesaat atau euforia digital yang tidak memberi nilai tambah. “Pemuda-pemuda di Kota Blitar memang sudah bagus. Tetapi tetap perlu terobosan-terobosan baru. Silakan membuat konten, tetapi konten yang membawa manfaat dan kemajuan. Jangan sampai hanya ikut-ikutan tanpa arah,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai landasan pertumbuhan generasi muda, baik pendidikan formal maupun nonformal. Menurutnya, kemampuan literasi, ketahanan mental, dan kecakapan hidup menjadi modal penting bagi remaja di tengah derasnya informasi digital. “Harapan kami, anak-anak muda tetap memprioritaskan pendidikan. Pendidikan formal ataupun nonformal sangat penting untuk masa depan mereka,” katanya.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua TP PKK, Kharisa menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan program khusus melalui Pokja I untuk tahun 2026. Program tersebut dirancang untuk menggandeng lebih banyak remaja dan komunitas pemuda dalam kegiatan positif yang memperkuat ketahanan diri terhadap ancaman perilaku berisiko. “Di Pokja 1 nanti, kami akan menggandeng generasi muda agar tidak terlibat dalam hal-hal negatif. Seperti pinjaman online ilegal, pergaulan bebas, hingga narkoba,” ujarnya.
Baca Juga : Hadiri Road Show Klinik Investasi Keliling (KLIK), Ini Pesan Ketua DPRD Magetan
Kharisa menambahkan, tantangan bagi remaja saat ini semakin kompleks. Kecanduan gawai, tekanan pergaulan, dan akses instan ke berbagai konten negatif membuat pembinaan karakter menjadi semakin mendesak. Melalui peran sebagai Bunda GenRe, ia berkomitmen untuk memperluas ruang-ruang edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan. “Kami ingin generasi muda bijak dalam mengambil keputusan, bijak dalam bertindak, dan tidak mudah terbawa arus menuju hal-hal negatif,” pesannya.
Pelantikan Kharisa sebagai Bunda GenRe diharapkan menjadi momentum baru bagi Kota Blitar untuk memperkuat agenda pembangunan kepemudaan. Pemkot Blitar, melalui PKK dan Dinas P3AP2KB, menegaskan komitmen untuk memperluas program-program edukasi, menumbuhkan jejaring relawan muda, serta memperkuat ketahanan keluarga sebagai benteng utama remaja.
Dengan pengukuhan ini, Kota Blitar memastikan bahwa pembangunan sumber daya manusia, terutama remaja, tetap menjadi prioritas strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, pemerintah optimistis generasi muda Kota Blitar dapat tumbuh sebagai generasi yang sehat, cerdas, kreatif, produktif, dan siap berkompetisi di masa depan.
“Generasi muda adalah masa depan Kota Blitar. Mereka harus kita dukung, kita dampingi, dan kita kuatkan. Dengan sinergi, saya yakin Kota Blitar akan memiliki generasi berkualitas yang tidak hanya bangga pada kotanya, tetapi juga mampu membawa perubahan,” tutup Kharisa.
