Dispangtan Gelar Lomba Cipta Menu B2SA, Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal di Kota Malang

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

02 - Dec - 2025, 09:48

Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan dalam Lomba Cipta Menu B2SA.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang kembali menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kota Malang tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di auditorium lantai 7 Malang Creative Center (MCC), diikuti perwakilan Tim Penggerak PKK dari 57 kelurahan se-Kota Malang.

Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husna menyampaikan bahwa lomba ini menjadi upaya pemerintah dalam mendorong kebiasaan masyarakat mengonsumsi pangan yang lebih variatif dan bergizi dengan memaksimalkan bahan pangan lokal.

Baca Juga : Lewat Padi Berkah Polri Dukung Pendidikan Agama, 50 Mushaf Dibagikan untuk Santri TPQ di Besuki Situbondo

“Kami ingin menumbuhkan kreativitas masyarakat, terutama PKK, dalam mengolah potensi pangan lokal menjadi menu sehat dan aman, dengan tetap memperhatikan komposisi gizi seimbang,” ujar Slamet.

Ia menambahkan, pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai komersial menjadi salah satu poin penting dalam penilaian. Peserta diharuskan menampilkan paket lunch box B2SA serta olahan komersial dari sumber karbohidrat selain beras dan terigu, seperti serealia dan umbi-umbian.

Menurut Slamet, lomba ini tak hanya berfokus pada kreativitas kuliner, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas kesehatan keluarga.

“Harapan kami, menu-menu baru ini bisa menginspirasi ibu-ibu untuk diterapkan di rumah dan bahkan memiliki peluang usaha. Jika budaya konsumsi makanan bergizi terbentuk di keluarga, maka imunitas masyarakat pun akan meningkat,” tegasnya.

Penilaian lomba dilakukan oleh tim juri dari akademisi Universitas Brawijaya, executive chef Amartha Hill Hotel and Resort, serta praktisi kuliner Ranis Catering. Kriteria penilaian mencakup keseimbangan porsi, keberagaman kelompok pangan, kreativitas pengolahan, citarasa, estetika penyajian, inovasi, hingga potensi pemasaran.

Baca Juga : Etalase Disabilitas Burger Buto Hadirkan Pastry Kekinian dan Bundling Kopineemakku

Para peserta akan memperebutkan kategori juara I, II, III, serta harapan I, II, dan III, baik untuk kategori lunch box B2SA maupun produk olahan pangan lokal komersial.

Slamet berharap kegiatan ini dapat memperluas edukasi B2SA kepada masyarakat agar semakin mandiri memenuhi kebutuhan gizi keluarga menggunakan sumber daya yang melimpah di Kota Malang. “Kalau keluarga sehat, maka kualitas hidup masyarakat akan semakin baik,” pungkasnya.