JATIMTIMES - Roti canai, atau sering menyebut roti Maryam atau roti pipih banyak dijual di Tulungagung. Hal ini tak terlepas dari banyaknya warga kota marmer ini yang pernah merantau ke negeri Jiran, Malaysia.

Roti yang masih diklaim milik Malaysia dan India ini, sangat diminati di Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga : 4 Hidden Gem Kafe di Kota Batu dengan Konsep Alam dan Sensasi Pemandangan Eksotis

Berbagai gerai yang menjual roti canai dan minuman khasnya berupa teh tarik ini menjadi idola warga untuk berburu kuliner alternatif.

"Selain canai, saya selalu pesan nasi goreng Pattaya dan tomyam. Selalu ingin berada di Malaysia," kata Ira (34) warga di Sumbergempol, Jumat (17/3/2023).

Roti canai sendiri dikenal oleh masyarakat memiliki rasa yang tawar dan disajikan dengan kuah berbumbu khas mirip kare.

"Kalau disini sudah banyak toping pilihan dan tambahan rasa lain, tapi saya tetap suka roti kosong," ungkap Ira.

Modifikasi ini membuat peminat roti canai di Tulungagung malah semakin membludak. Dari pantauan media ini di salah satu gerai roti canai ada rasa beraneka ragam.

Baca Juga : Berburu Tongkrongan Ngopi ala Komunitas Malang Brio Community

Mulai dari pisang, susu, keju, coklat, meses dan sejumlah rasa lain yang menyesuaikan selera dan lidah lokal.

Proses pembuatan roti canai ini mirip dengan pembuatan martabak. Namun, roti canai lebih tipis dan dipadu dengan penggorengan yang cenderung cepat.