JATIMTIMES - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur mengapresiasi pelaksanaan sekolah lansia tangguh (Selantang) di Kota Malang. Hal itu lantaran pelaksanaannya dinilai sukses.
Bahkan menurut Ketua Tim Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Keluarga Lansia BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nur Khotimah rencana untuk membentuk Selantang di setiap kecamatan juga perlu didukung.
Baca Juga : Fraksi PPP DPRD Banyuwangi Usulkan Pemerintah Kaji Ulang Pelaksanaan Pilkades Serentak
"Sangat apresiatif, apalagi sambutan dari Ketua TP PKK Kota Malang yang memberikan support sebegitu besar. Kalau bisa terbentuk setidaknya lima kecamatan satu kelompok, semoga itu terealidasi," ujar Khotimah.
Saat ini, di Kota Malang baru ada 1 kelompok Selantang. Yakni Kelompok Bina Lansia Puntodewo Kelurahan Bunulrejo. Yang saat ini baru ada 1 angkatan yang telah lulus pendidikan standart I.
"Setelah standart I, selanjutnya akan dilanjutkan ke Standart II, kurikulum juga sudah kami siapkan," imbuh Khotimah.
Pada standart II ini, para lansia yang ikut pada pendidikan di Selantang akan mendapat materi yang tak jauh berbeda dengan materi pada Standart I. Namun menurutnya lebih banyak praktik.
"Kan ada materi mengenali penyakit degeneratif, itu di standart II nanti akan lebih banyak praktik tentang self therapy nya," terang Khotimah.
Namun demikian, menurutnya Kota Malang dinilai mampu untuk menjalankan Selantang secara lebih masif. Dan mengikuti 3 daerah lain di Jawa Timur yang sudah lebih dulu menjadi pilot project.
Baca Juga : Caleg DPR RI Dapil V Jatim Ahmad Irawan Berikan Bimtek dan Pendidikan Politik
"Kan ada Kota Pasuruan, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang, itu pilot project nya Jawa Timur. Nah kalau Kota Malang ini baru pilot project di satu kelompok," jelas Khotimah.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Kota Malang Widayati Sutiaji berencana mengusulkan agar Program Selantang bisa menjadi salah satu program prioritas Pemkot Malang. Mengingat dampaknya yang menurutnya luar biasa.
"Saya akan kawal ke Pak Walikota, agar juga ada anggaran yang dialokasikan. Terlebih sebentar lagi kan PAK (perubahan anggaran keuangan)," jelas Widayati.