JATIMTIMES - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, buka suara terkait peristiwa kecelakaan ambulance Puskesmas Kedungwaru yang mengangkut 6 pegawainya.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Pahlawan, Kedungwaru ini bakal menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi Dinkes Tulungagung. Khususnya untuk menertibkan penggunaan ambulance agar di kemudian hari tidak terjadi hal yang serupa.
Baca Juga : Memilukan, Anak 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit Saat Hujan Deras Melanda Kota Blitar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokmad melalui Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Fuat Ratsongko mengatakan, pihaknya akan memberikan peringatan keras terhadap pegawai dan pengelola ambulance Puskesmas Kedungwaru yang terlibat dalam kecelakaan itu.
"Itu adalah suatu kesalahan, dengan kejadian ini maka Dinkes Tulungagung akan melakukan evaluasi penggunaan ambulance," ujar Fuat kepada media saat ditemui dikantornya, Jumat (20/04/24).
Menurutnya, evaluasi itu bukan saja ambulance milik Dinas Kesehatan Tulungagung, namun juga meliputi ambulance milik pihak swasta. Termasuk ambulance di klinik-klinik dan milik Pemerintah Desa.
Menurut pria yang murah senyum ini, sudah ada aturan baku penggunaan ambulance untuk kepentingan umum. Namun ternyata masih juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu diluar standard yang seharusnya dipatuhi.
Fuad juga meluruskan terkait kejadian itu, bahwa ambulance bukan digunakan untuk halal bihalal. Namun untuk mengunjungi acara syukuran mendirikan rumah rekan pegawai di lingkup Puskesmas Kedungwaru.
"Sehingga juga tidak membunyikan sirine dan menyalakan lampu gawat darurat," ujarnya.
Baca Juga : Polres Malang Lakukan Penyelidikan Tewasnya Ibu Guru Usai Ditabrak Pikap
Atas kejadian itu pihak Dinkes Tulungagung juga meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung, dan ini akan menjadi evaluasi bagi Dinkes untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.
Ditanya terkait kondisi pesepeda dan pegawai ambulance yang terlibat kecelakaan itu, Fuat mengatakan, pesepeda dan pegawai yang luka ringan telah diizinkan pulang. Namun untuk sopir, karena mengalami benturan keras saat ini masih dirawat di RSUD dr.Iskak.
"Tinggal Mbak Dwi (sopir) yang masih di rumah sakit, karena mengalami luka agak parah," pungkasnya.
