JATIMTIMES - Semangat kemerdekaan terasa kental di seluruh penjuru Kabupaten Gresik dalam rangka memperingati puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Salah satu bentuk perayaannya melalui Karnaval Budaya Nusantara.
Di Desa Karangankidul, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, sukses menyelenggarakan acara dengan meriah, penuh semangat kebersamaan, dan nuansa budaya yang kental. Kegiatan ini diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari tiga dusun, yakni Dusun Kalanganyar, Dusun Karangan, dan Dusun Kricak.
Baca Juga : Sajikan Beragam Penampilan, Parade Budaya Tomporedjo Diapresiasi Wakil Wali Kota Malang
Sejak pagi, masyarakat sudah memadati area sekitar rute karnaval. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga para lansia tumpah ruah di pinggir jalan untuk menyaksikan suguhan budaya dari warganya sendiri.
Setiap kelompok peserta tampil mengenakan kostum adat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti adat Jawa, Bali, hingga Papua. Mereka tidak hanya berjalan dalam arak-arakan, tetapi juga menyuguhkan tarian tradisional dan atraksi budaya lainnya yang sesuai dengan tema daerah yang diwakili.
Sebelum peserta memulai pawai, mereka menampilkan tarian pembuka di titik start. Tarian-tarian ini ditampilkan dengan penuh semangat. Semangat kompetisi pun terasa karena setiap peserta ingin memberikan penampilan terbaik, tidak hanya dalam hal koreografi, tapi juga kekompakan tim, keindahan kostum, serta kekuatan pesan budaya yang disampaikan.
Kepala Desa Karangankidul, Sadi Purwanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan juga wujud nyata semangat gotong royong dan kekompakan seluruh warga desa.
"Karnaval Budaya Nusantara ini bukan hanya untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, tetapi juga sebagai ajang mempererat dan merajut kebersamaan serta menunjukkan bahwa warga Karangankidul mampu bersatu dalam keberagaman," ujar Sadi saat membuka acara, Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga : Kalender Jawa Minggu Kliwon, 31 Agustus 2025: Watak Weton, Rezeki, Jodoh, dan Hari Baik
Sadi menambahkan, bahwa semangat perayaan tahun ini terasa lebih istimewa karena seluruh elemen masyarakat mulai dari perangkat desa, BPD, RT, RW, pemuda, ibu-ibu PKK, hingga tokoh masyarakat turut aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
"Karnaval ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga edukasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal kekayaan budaya bangsa. Semangat cinta tanah air dan toleransi antar sesama," pungkasnya.
Dengan digelarnya karnaval budaya ini, Desa Karangankidul tidak hanya memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa, persatuan dalam keberagaman, gotong royong, dan kecintaan terhadap budaya Nusantara.