JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang secara resmi meluncurkan logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun yang memiliki makna mendalam untuk mewujudkan Kabupaten Malang Makmur Berkelanjutan.
Secara simbolis peluncuran logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun dilakukan oleh Bupati Malang HM. Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi dengan disaksikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Walikota Malang Wahyu Hidayat, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Tomie Herawanto, para kepala perangkat daerah Pemkab Malang, para anggota DPRD Kabupaten Malang, serta tamu undangan dan para anggota komunitas Jip.
Baca Juga : Altcoin Beri Sinyal Positif, Trading Futures Semakin Menarik
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, peluncuran logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun ini merupakan serangkaian kegiatan dalam menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun yang jatuh pada tanggal 28 November 2025 mendatang dengan mengusung tema "Peningkatan Daya Saing Daerah dalam Peningkatan Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan".
Sanusi mengungkapkan, Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun merupakan momentum yang sangat berharga. Pasalnya, lebih dari 12 abad lamanya, Kabupaten Malang telah melalui berbagai dinamika sejarah. Mulai dari kejayaan peradaban kerajaan di masa lampau, masa kolonial, hingga perjalanan menuju pembangunan Kabupaten Malang yang lebih modern.
"Setiap periode meninggalkan warisan nilai, budaya dan semangat perjuangan yang harus kita rawat dan kita teruskan. Peringatan Hari Jadi bukan hanya sekadar seremoni belaka, melainkan titik refleksi dan proyeksi," ungkap Sanusi dalam sambutannya, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Sanusi titik refleksi merupakan momentum untuk mengenang jasa para leluhur, pahlawan dan tokoh pendahulu yang telah mengorbankan tenaga, pikiran dan bahkan jiwa raga demi Kabupaten Malang. Selanjutnya, untuk titik proyeksi menatap masa depan dengan visi yang lebih terang, lebih kokoh, serta lebih berdaya saing.
Lebih lanjut, pejabat publik yang memiliki latar belakang sebagai petani dan pengusaha tebu ini menyampaikan, tema yang diusung pada Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun lahir dari kesadaran bahwa pembangunan tidak boleh hanya mengejar angka pertumbuhan ekonomi saja.
"Lebih dari itu, pembangunan harus menghadirkan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat, dari desa hingga kota, dari pelaku usaha besar hingga UMKM, dari generasi tua hingga generasi muda," ujar Sanusi.
Menurut Sanusi, daya saing daerah yang menjadi salah satu poin dari tema Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan.
"Kabupaten Malang memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari sektor pertanian yang produktif, industri kreatif dan pariwisata yang terus berkembang, hingga sumber daya manusia yang unggul," jelas Sanusi.
Namun, ketika menghadapi persaingan global, Kabupaten Malang memerlukan inovasi, sinergi dan strategi pembangunan yang inklusif agar setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari persaingan global tersebut.
"Semua potensi ini harus kita kelola dengan strategi yang tepat, kolaborasi yang kuat, serta inovasi yang berkelanjutan," kata Sanusi.
Baca Juga : Realisasi PAD Kota Batu Masih Seret, Bapenda Getol Tagih Piutang Pajak dan Kaji Potensi WP Baru
Kemudian, untuk pembangunan ekonomi inklusif yakni menghadirkan keadilan dalam pembangunan, membuka ruang partisipasi bagi seluruh lapisan masyarakat, serta memastikan tidak ada warga Kabupaten Malang yang tertinggal.
"Lalu keberlanjutan menjadi kunci agar pembangunan yang kita lakukan hari ini tidak mengorbankan masa depan generasi berikutnya," tutur Sanusi.
Sanusi mengatakan, logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun ini secara garis besar melambangkan perjalanan panjang Kabupaten Malang, termasuk bukti nyata dan bentuk keyakinan semuan pihak agar Kabupaten Malang dapat terus bergerak maju.
Menurutnya, logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun bukan hanya sekadar simbol visual belaka. Melainkan logo ini merupakan cerminan identitas, semabgat dan cita-cita Kabupaten Malang untuk terus maju.
"Saya berharap logo ini akan menjadi perekat semangat kebersamaan, pemantik inovasi dan simbol persatuan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang dalam menyongsong masa depan yang lebih gemilang," kata Sanusi.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Malang agar masyarakatnya makmur dan sejahtera.
"Melalui momentum ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, media, serta masyarakat umum untuk terus bergandeng tangan. Mari kita saling berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Malang yang kita cintai," pungkas Sanusi.
