free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Selebriti

Diane Keaton, Aktris Annie Hall dan The Godfather Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

12 - Oct - 2025, 12:44

Placeholder
Diane Keaton, aktris legendaris Hollywood yang dikenal lewat perannya dalam Annie Hall, The First Wives Club, dan The Godfather, dikabarkan meninggal dunia pada usia 79 tahun. (Foto: Getty Images)

JATIMTIMES - Diane Keaton, aktris legendaris Hollywood yang dikenal lewat perannya dalam Annie Hall, The First Wives Club, dan The Godfather, dikabarkan meninggal dunia pada usia 79 tahun. 

Hingga Minggu (12/10/2025), nama Diane Keaton menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencaritahu soal hal ini. 

Baca Juga : Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Kalah dari Irak, Anjlok Dua Tingkat

Kabar duka meninggalnya Keaton dikonfirmasi oleh Dori Rath, produser yang bekerja sama dalam beberapa film terakhir Keaton. Namun, Rath tidak mengungkapkan lokasi, waktu, maupun penyebab meninggalnya sang aktris.

Diketahui, Diane Keaton dikenal sebagai sosok yang eksentrik namun memikat, dengan gaya khas yang sering memadukan pesona cerdas, jenaka, dan emosional. Sepanjang lebih dari lima dekade kariernya, Keaton tampil di sekitar 100 film dan serial televisi, menyeimbangkan peran antara drama berat seperti The Godfather dan Marvin’s Room, serta komedi seperti Sleeper dan The First Wives Club.

Kariernya menanjak setelah membintangi film Annie Hall (1977) garapan Woody Allen. Dalam film tersebut, ia memerankan karakter wanita independen dan lugu bernama Annie Hall yang tinggal di New York. Perannya yang autentik dan gaya berpakaian khas, jaket longgar, dasi, dan rok panjang berlapis, menjadi ikon fesyen pada masanya.

Lewat film itu, Keaton meraih Piala Oscar untuk Aktris Terbaik dan sejumlah penghargaan bergengsi lainnya, termasuk dari National Board of Review dan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA). The Hollywood Reporter bahkan menyebut Keaton sebagai “aktris paling sempurna dari generasinya.”

Selain Annie Hall, Keaton juga mengantongi tiga nominasi Oscar lainnya. Ia dinominasikan berkat perannya dalam Reds (1981), Marvin’s Room (1996), dan Something’s Gotta Give (2003). 

Dalam Reds, ia berperan sebagai jurnalis idealis Louise Bryant di era revolusi Bolshevik. Sedangkan di Marvin’s Room, ia tampil mengharukan sebagai anak perempuan yang merawat ayahnya yang sekarat sambil menghadapi penyakit leukemia.

Dalam Something’s Gotta Give, Keaton kembali menampilkan sisi komedi romantisnya bersama Jack Nicholson dan Keanu Reeves. Perannya sebagai penulis sukses yang menemukan cinta di usia matang membuatnya kembali dipuji oleh kritikus dan penonton.

Selain berakting, Diane Keaton juga menorehkan kiprah di belakang layar. Ia menyutradarai beberapa film, termasuk dokumenter Heaven (1987), film keluarga Unstrung Heroes (1995), dan Hanging Up (2000) yang juga dibintangi Meg Ryan dan Lisa Kudrow. Film Unstrung Heroes bahkan terpilih untuk tayang di program Un Certain Regard di Festival Film Cannes.

Meski sukses di dunia film, Keaton mengaku tak terlalu menyukai dunia teater. Dalam wawancara di CBS Sunday Morning pada 2010, ia berkata, “Malam demi malam tampil di atas panggung? Itu seperti neraka bagiku,” ujarnya sambil bercanda.

Sebagai informasi, Diane Keaton lahir dengan nama Diane Hall pada 5 Januari 1946 di Los Angeles. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Ayahnya, John Newton Ignatius Hall, bekerja sebagai insinyur sipil, sementara ibunya, Dorothy Deanne Keaton, adalah fotografer amatir sekaligus pemenang kontes Mrs. Los Angeles.

Ia tumbuh di Santa Ana, California, dan sempat berkuliah di Santa Ana College serta Orange Coast College sebelum pindah ke New York untuk belajar akting di Neighborhood Playhouse. Debut panggungnya dimulai lewat musikal Hair di Broadway, di mana ia menolak tampil telanjang meski ditawari bonus.

Perjumpaannya dengan Woody Allen di teater Play It Again, Sam (1969) menjadi titik penting kariernya. Penampilan Keaton di panggung itu memberinya nominasi Tony Award dan membuka jalan menuju layar lebar.

Peran besar pertamanya datang lewat The Godfather (1972) karya Francis Ford Coppola. Ia berperan sebagai Kay Adams, kekasih sekaligus istri Michael Corleone yang diperankan Al Pacino. Hubungan profesional itu berkembang menjadi kisah asmara di kehidupan nyata.

Baca Juga : Bukan Donald Trump, Ini Sosok Penerima Nobel Perdamaian 2025

Namun, Keaton mengaku tidak puas dengan penampilannya di film tersebut. “Sejak awal aku tahu aku bukan orang yang tepat untuk peran itu,” katanya dalam wawancara dengan The New York Times. 

“Aku bahkan tidak bisa menonton filmnya karena aku pikir aku terlihat seperti tongkat dengan pakaian tahun 40-an.” tambahnya. 

Setelah The Godfather, Keaton terus bekerja sama dengan Woody Allen dalam sejumlah film ikonik seperti Sleeper (1973), Love and Death (1975), dan Manhattan (1979). Kolaborasi mereka menjadi bagian penting dari sejarah film Amerika.

Selain drama, Keaton dikenal sebagai aktris dengan kemampuan komedi yang luar biasa. Ia tampil dalam film Baby Boom (1987), Father of the Bride (1991 dan 1995), The Family Stone (2005), hingga Poms (2019) yang bercerita tentang kelompok nenek-nenek cheerleader.

Film The First Wives Club (1996), di mana ia beradu akting dengan Goldie Hawn dan Bette Midler, sukses besar di box office. Film ini mengangkat tema balas dendam tiga wanita terhadap mantan suami mereka yang berselingkuh.

Sutradara Nancy Meyers bahkan pernah memuji Keaton sebagai aktris komedi yang sejajar dengan legenda Hollywood seperti Katharine Hepburn dan Jean Arthur. Sementara Woody Allen menyebutnya sebagai “komedian perempuan terbaik di layar lebar sejak Judy Holliday.”

Meski hidupnya kerap jadi sorotan media, Keaton dikenal menjaga privasinya. Ia pernah menjalin hubungan dengan Woody Allen, Warren Beatty, dan Al Pacino, namun tidak pernah menikah. Ia kemudian mengadopsi dua anak, Dexter dan Duke Keaton.

Dalam wawancara dengan People tahun 2019, Keaton berkata dengan nada jenaka, “Menjadi tua tidak membuatku lebih bijak. Aku tidak tahu apa-apa, dan aku belum belajar apa pun.”

Selain akting dan menyutradarai, Keaton juga produktif menulis. Ia menerbitkan sekitar selusin buku tentang arsitektur, gaya hidup, dan memoar pribadi. Buku Then Again (2014) disebut The New York Times Book Review sebagai karya yang “jujur dan menggugah.”

Dalam buku itu, ia menulis refleksi yang menggambarkan kepribadiannya yang khas: “Aku belajar bahwa cinta tidak bisa dijelaskan. Aku hanya bisa merasakannya datang dan pergi, dan bersyukur atas itu.”


Topik

Selebriti Diane Keaton artis meninggal Diane Keaton meninggal artis Hollywood



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy