JATIMTIMES - Rabu (29/10/2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Wage. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 7 Jumadilawal 1959 tahun Dal, berada dalam Wuku Wariagung, serta memiliki weton Rabu Wage dengan jumlah neptu 11 (Rabu = 7, Wage = 4).
Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton Rabu Wage dikenal memiliki karakter yang penuh kehati-hatian, adil, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Namun, di balik sifat positifnya, pemilik weton ini juga disebut mudah terkejut, pelit, serta cenderung menyukai kemewahan. Pemilik weton ini juga terkadang gemar memamerkan kepandaian atau kekayaan yang dimiliki.
Baca Juga : Kejar Prestasi Porprov 2027, Wabup Lathifah Minta Dispora Siapkan Atlet Mulai Saat Ini
Menurut Primbon Jawa, Pangarasan untuk weton Rabu Wage adalah Aras Tuding. Watak ini menggambarkan sosok yang sering kali ditunjuk dalam hal positif, baik itu kesempatan, jabatan, maupun tanggung jawab penting.
Orang dengan weton ini biasanya berpeluang menduduki posisi strategis dalam organisasi atau tempat kerja. Namun, di sisi lain, Aras Tuding juga memberi peringatan, pemilik weton ini bisa terkena tudingan negatif, terutama jika keberhasilannya menimbulkan rasa iri dari orang sekitar.
Dengan kata lain, Rabu Wage bisa menjadi hari keberuntungan sekaligus ujian. Seseorang dengan weton ini harus pandai menjaga sikap dan ucapan, agar tidak terseret dalam kesalahpahaman atau fitnah.
Dalam perhitungan Pancasuda, weton Rabu Wage berada di bawah pengaruh Satriya Wibawa, yang berarti “dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.”
Pemilik weton ini biasanya memiliki kewibawaan alami yang membuat orang lain segan tanpa perlu banyak bicara. Rabu Wage dihormati karena kebijaksanaan dan keluhuran budi, serta sering dijadikan panutan dalam keluarga maupun lingkungan sosial.
Namun, kepribadian yang berwibawa ini juga harus diimbangi dengan kerendahan hati. Jika tidak, sifat suka pamer dan merasa lebih unggul bisa memunculkan kesan sombong di mata orang lain.
Hari ini juga berada dalam Wuku Wariagung, dengan lambang dewa Bathara Mahayêkti, sosok yang dalam kehidupannya menanggung beban berat. Artinya, orang yang lahir pada wuku ini sering mendapat tanggung jawab besar atau ujian hidup yang tidak ringan.
Primbon menjelaskan, gedhong-nya berada di depan dan belakang, menandakan bahwa secara lahir tampak rela dan tulus, namun di dalam hati terkadang menyimpan ketidakikhlasan.
Pemilik weton dengan Wuku Wariagung juga dikenal pandai berbicara, ucapannya enak didengar, dan dapat dipercaya. Rabu Wage dalam wuku ini termasuk tipe orang yang rajin dan keras kemauan, sehingga sering berhasil mengatasi kesulitan hidup.
Baca Juga : Kebijakan Tepat Sasaran Mas Ibin, Penerima Rastrada di Kota Blitar Bertambah
Pohon yang menaungi Wuku Wariagung adalah cemara, melambangkan keteguhan dan kesetiaan. Sedangkan umbul-umbul berada di belakang, yang menandakan bahwa kebahagiaan dan keberuntungan baru datang di masa tua, setelah melewati banyak perjuangan dan ujian.
Meski demikian, primbon juga mengingatkan adanya bahaya fitnah dari sanak saudara. Oleh karena itu, hari ini disarankan untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bersikap, terutama dengan keluarga atau kerabat dekat.
Dalam hitungan Kala, posisi hari ini berada di arah Utara. Primbon Jawa menyebutkan, selama tujuh hari dalam Wuku ini, tidak disarankan pergi ke arah Utara untuk urusan penting, karena dipercaya bisa menimbulkan hambatan atau kesialan.
Sebaliknya, Rabu Wage dalam Wuku Wariagung justru termasuk hari yang rahas (baik), terutama untuk membangun atau membuat sumur. Selain itu, hari ini juga dianggap baik untuk melakukan kegiatan penting yang bersifat mendatangkan rezeki atau keberkahan, seperti memulai usaha kecil atau pekerjaan baru.
Dalam hal jodoh, pemilik weton Rabu Wage cocok dengan pasangan yang memiliki neptu 8, 10, atau 18, seperti Senin Wage, Selasa Legi, Selasa Pon, Jumat Wage, dan Sabtu Pahing.
Sementara dari sisi profesi, Rabu Wage sangat cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pengajaran dan bimbingan, seperti guru, dosen, atau pelatih. Hal ini karena sifat dasarnya yang sabar, tekun, dan mampu memberikan arahan dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, pemilik weton ini juga bisa sukses di bidang kepemimpinan dan manajemen, karena watak adil dan telitinya membuat Rabu Wage disegani bawahannya.
