JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang mampu memangkas pelayanan penanganan drainase bermasalah hingga tak lebih dari 24 jam. Capaian tersebut tidak luput dari adanya inovasi pembentukan Tim GARDAN (Gerak Cepat Drainase Aman dan Nyaman) yang di inisiasi oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
"Pembentukan Tim GARDAN ini berdampak pada waktu respon laporan atau aduan terkait permasalahan drainase yang lebih efektif. Yakni dari yang sebelumnya lebih dari 72 jam, kini dapat ditekan hingga maksimal 24 jam," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma.
Sejak diterapkan, dijelaskan Khairul, Tim GARDAN telah menyelesaikan penanganan pada sejumlah titik prioritas di Kabupaten Malang. Di antaranya meliputi penanganan di Krebet Senggrong; Panggungrejo, Kepanjen; Bunder, Pakisaji; hingga Dalisodo, Wagir.
Baca Juga : Freeport Indonesia Ajak Ibu-Ibu di Gresik Olah Pangan Lokal Jadi Makanan Bergizi
Sedangkan penanganan yang telah direalisasikan oleh Tim GARDAN tersebut di antaranya meliputi pembersihan endapan, normalisasi saluran, perbaikan hambatan aliran, hingga penguatan struktur drainase. "Selain itu, keluhan masyarakat mengenai genangan juga mengalami penurunan seiring meningkatnya efektivitas penanganan di lapangan," imbuh Khairul.
Berkat capaian tersebut, inovasi dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang mendapat respon positif dari sejumlah pihak termasuk masyarakat. Tim GARDAN bentukan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dinilai dapat dijadikan sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat pada sektor optimalisasi infrastruktur.
"Sebagai bentuk keterbukaan layanan, masyarakat dapat menyampaikan laporan atau aduan mengenai kondisi drainase melalui nomor pengaduan resmi. Yakni di nomor 0822-2885-1860," ujarnya.
Khairul menyebut, laporan atau aduan yang disampaikan melalui nomor layanan tersebut kemudian akan diverifikasi. Setelahnya akan segera diteruskan kepada Tim GARDAN untuk dilakukan tindak lanjut di lapangan.
"Kedepannya, kami (Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang) berencana memperkuat inovasi ini dengan digitalisasi pelaporan, pemetaan titik rawan genangan, serta kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan efektivitas penanganan," bebernya.
Baca Juga : PBNU Klarifikasi: Surat Edaran Pemecatan Gus Yahya Tidak Sah dan Tidak Valid
Optimalisasi Tim GARDAN berbasis digital tersebut, disampaikan Khairul, selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Yakni dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya pada sektor infrastruktur.
"Dengan hadirnya Tim GARDAN, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan drainase yang lebih cepat, adaptif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Inovasi Tim GARDAN tersebut turut digagas oleh Kepala Bidang Fasilitas Jalan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Susandi Arif. Di mana, pada pelaksanaan inovasi ini berada di bawah arahan langsung oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, yang sekaligus menjadi penanggung jawab penuh atas operasional Tim GARDAN.
"Tim GARDAN dibentuk dengan maksud dan tujuan agar setiap laporan masyarakat dapat ditangani secara cepat dan terukur. Dengan normalisasi yang tepat waktu, potensi genangan bisa ditekan secara signifikan.” pungkas Susandi Arif.
