JATIMTIMES – Upaya memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di wilayah Blitar kembali ditegaskan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar. Melalui kegiatan Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi (Monev) Wadah dan Agen Perisai yang digelar pada Rabu, 10 Desember 2025 di Kafe O10tics Blitar, lembaga ini merapatkan barisan para penggerak literasi jaminan sosial di tingkat komunitas.
Kegiatan yang dihadiri seluruh Wadah dan Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Blitar ini menjadi ruang konsolidasi penting untuk memastikan kualitas pelayanan, memperbarui informasi regulasi, serta meningkatkan kompetensi para agen yang selama ini menjadi garda terdepan edukasi dan akuisisi peserta, terutama dari kalangan pekerja informal.
Baca Juga : Gebyar Pajak 2025: Mas Ibin Apresiasi Warga yang Tertib, Pembangunan Kota Blitar Melesat
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Ahmad Pauzi, menegaskan bahwa pembinaan dan Monev ini merupakan agenda rutin untuk menjaga ritme kinerja sekaligus memperkuat fungsi strategis Agen Perisai. “Monitoring dan evaluasi Wadah dan Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan adalah kegiatan rutin untuk menilai kinerja, meningkatkan kompetensi, menyamakan pemahaman regulasi dan manfaat, serta memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak edukasi serta akuisisi peserta, terutama sektor informal,” ujar Pauzi.
Menurutnya, keberadaan Agen Perisai memegang peranan vital dalam memperluas cakupan jaminan sosial, mengingat sebagian besar pekerja di Blitar berada di sektor nonformal yang rentan terhadap risiko pekerjaan. Pauzi menjelaskan bahwa para agen tersebut telah bekerja aktif menjangkau pekerja rentan, pelaku usaha mikro, dan kelompok pekerja yang belum tersentuh layanan formal.
“Mereka ini mitra strategis kami. Dengan jejaring yang luas di komunitas dan organisasi masyarakat, agen dan wadah perisai mampu membawa informasi yang tepat kepada kelompok pekerja yang selama ini sulit dijangkau. Peran edukasi mereka sangat menentukan perluasan perlindungan jaminan sosial,” kata Pauzi.
Dalam sesi diskusi dan evaluasi, BPJS Ketenagakerjaan Blitar menyampaikan sejumlah pembaruan layanan, strategi peningkatan akuisisi peserta, serta penguatan peran agen dalam mendukung target nasional perlindungan pekerja informal. Kegiatan ini juga menjadi momentum penyelarasan strategi lapangan agar program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat diterima dengan lebih mudah oleh masyarakat.
Baca Juga : Brilink BRI Situbondo Jadi Solusi Transaksi Santri Tanpa Harus Keluar Pesantren
Melalui pembinaan berkelanjutan ini, BPJS Ketenagakerjaan Blitar berharap kapasitas Agen Perisai semakin kuat, baik dalam memberikan edukasi, melakukan pendampingan, maupun mengakuisisi peserta baru. “Kami ingin agar literasi jaminan sosial semakin luas, dan pekerja informal di Blitar benar-benar merasakan manfaat perlindungan. Agen Perisai adalah kekuatan penting dalam mewujudkan itu,” ujar Pauzi.
Dengan kolaborasi kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan Agen Perisai, perluasan cakupan kepesertaan diharapkan terus meningkat, memberi perlindungan menyeluruh bagi seluruh lapisan pekerja, terutama mereka yang paling rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi. Kegiatan Monev ini menjadi penegas komitmen BPJS Ketenagakerjaan Blitar bahwa perlindungan pekerja harus dimulai dari penguatan para penggerak di tingkat akar rumput.
