JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menghadiri agenda Launching Program Madrasah Membatik di MTs Negeri 7 Malang, Kecamatan Tumpang, Rabu (17/12/2025). Dengan di launchingnya Madrasah Membatik tersebut nantinya seluruh siswa MTs Negeri 7 Malang akan membatik sepanjang 1 kilometer.
"Kegiatan ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang tidak hanya mengasah keterampilan tangan, tetapi juga memperkuat karakter dan kedisiplinan," ujar Sanusi.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Dorong Kolaborasi Erat Sekolah-Orang Tua-Siswa
Pada sambutannya, Sanusi juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan membatik tidak hanya bernilai seni, tetapi juga sarat dengan makna budaya, pendidikan, dan kreativitas. Khususnya kepada seluruh keluarga besar MTs Negeri 7 Malang.
"Kegiatan ini tidak hanya merayakan warisan budaya Indonesia, tetapi juga mendorong anak-anak kita untuk lebih mengenal dan mencintai batik sebagai bagian dari identitas bangsa yang tak ternilai harganya,” tuturnya.
Sanusi menambahkan, pada program Madrasah Membatik tersebut juga merupakan langkah strategis yang sangat positif dalam mengenalkan batik kepada generasi muda. Terlebih saat ini telah memasuki era yang semakin modern. Di mana, para generasi muda sering kali abai untuk menjaga dan melestarikan budaya asli bangsa Indonesia.
"MTs Negeri 7 Malang dengan gagasannya telah menghadirkan program ini sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan juga kebanggaan kepada para siswa," imbuhnya.
Sanusi berharap, melalui kegiatan Madrasah Membatik tersebut nantinya dapat membuka peluang bagi para siswa untuk lebih memahami betapa pentingnya seni tradisional dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia. "Produk batik kita sudah diakui dunia, maka kini saatnya generasi muda turut serta menjaga kelestariannya," ujarnya.
Baca Juga : Layanan Angkutan Pelajar Gratis Kota Batu Diperpanjang Hingga 20 Desember 2025
Secara garis besar, disampaikan Sanusi, pendidikan holistik yang mencakup pengetahuan akademis maupun keterampilan praktis adalah salah satu kunci utama untuk mempersiapkan anak-anak menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.
"Kegiatan Madrasah Membatik ini bukan hanya soal menciptakan karya seni, namun juga sebagai wadah untuk melatih kreativitas, kerja sama, dan semangat kebersamaan di antara sesama siswa. Pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan pendidikan mereka,” jelas Sanusi.
Sebagai informasi, serangkaian agenda launching Madrasah Membatik tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah pihak. Yakni mulai dari Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Kepala Dinas Keluarga Berencana Kabupaten Malang, hingga Kepala Madrasah beserta keluarga besar MTs Negeri 7 Malang.
"Diharapkan, kegiatan ini bukan hanya menjadi acara seremonial, melainkan juga sebagai momentum untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan nasional. Semoga seluruh siswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini dan mampu mewariskan nilai budaya luhur kepada generasi yang akan datang," pungkasnya.
