JATIMTIMES - Polres Malang menunjukkan kesiapan penuh dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu ditandai dengan digelarnya Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 di halaman Mapolres Malang, Jum'at (19/12/2025). Apel dipimpin langsung Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo dan dihadiri Bupati Malang HM Sanusi.
Operasi Lilin Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Dalam operasi ini, Polres Malang tidak hanya menitikberatkan pada aspek pengamanan, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga : Pengamanan Nataru Kota Batu Tambah Atensi Kewaspadaan Bencana di Jalur Wisata
“Fokusnya ada dua, yakni pengamanan ibadah Natal dan pengamanan malam pergantian tahun baru 2025 ke 2026,” ujar Danang.
Sebanyak 258 personel gabungan disiagakan secara khusus dalam operasi tersebut. Mereka berasal dari Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, serta unsur pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Pengamanan juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai organisasi kemasyarakatan hingga organisasi keagamaan.
Tak hanya itu, Polres Malang juga menyiapkan kekuatan cadangan dalam jumlah besar. “Selain personel yang terlibat langsung, sebanyak 1.127 personel Polres Malang lainnya tetap dalam kondisi siaga. Mereka siap digerakkan kapan saja apabila terjadi eskalasi situasi,” tambah Danang.
Guna menunjang kelancaran pengamanan Nataru, Polres Malang mendirikan sejumlah pos, yakni satu pos terpadu, satu pos pelayanan, empat pos pengamanan, serta satu pos mobile yang akan bergerak menyesuaikan dinamika di lapangan. Pos-pos tersebut juga difungsikan sebagai pusat layanan informasi bagi masyarakat.
“Pos-pos ini akan memberikan pelayanan informasi, mulai dari kondisi cuaca, rekayasa lalu lintas, hingga informasi tempat peristirahatan. Kami juga akan menyampaikan update rutin, termasuk live report pada jam-jam tertentu,” jelasnya.
Danang menegaskan, keberhasilan Operasi Lilin Semeru 2025 sangat bergantung pada sinergi lintas sektor. Ia menyebut operasi ini sebagai kerja bersama seluruh stakeholder, bukan hanya tanggung jawab kepolisian semata.
Baca Juga : Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Ajak Masyarakat Lebih Hati-hati di Perlintasan Sebidang
“Ini bukan capaian satu instansi. Operasi Lilin adalah operasi kemanusiaan. Semua stakeholder kami siagakan, mulai Polri, TNI, Pemda, relawan, hingga masyarakat,” tuturnya.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun, Polres Malang juga menyiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk kesiapsiagaan penanganan bencana.
“Kalau ada perubahan cuaca ekstrem, pasti akan kami informasikan. Semua potensi sudah kami siapkan, baik untuk keselamatan lalu lintas maupun penanganan kebencanaan,” pungkas Danang.
