JATIMTIMES - Menjelang lonjakan kunjungan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), wajah kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang bakal mendapat sentuhan baru. Gedung Parkir Kayutangan ditargetkan tuntas pada 25 Desember 2025 dan siap “dipanaskan” melalui uji coba operasional di momen puncak libur akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, memastikan progres pembangunan gedung parkir tersebut berjalan sesuai rencana. Jika tidak ada kendala berarti, fasilitas ini bisa langsung dimanfaatkan masyarakat begitu rampung.
Baca Juga : Sekolah Libur Natal dan Tahun Baru, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan
“Targetnya 25 Desember sudah selesai. Mudah-mudahan sesuai rencana dan bisa langsung dipakai,” kata Jaya, sapaan akrabnya, Minggu (21/12/2025).
Tak sekadar dibuka, Dishub Kota Malang akan menjadikan momen Nataru sebagai ajang uji lapangan. Skema pelayanan parkir, termasuk pembagian untuk kendaraan roda dua dan roda empat, masih terus dimatangkan agar benar-benar sesuai kebutuhan pengguna.
“Ke depan idealnya kendaraan bisa masuk semua ke gedung parkir. Tapi sekarang masih kami hitung dan kaji, mana pola pelayanan yang paling efektif,” jelasnya.
Pada tahap awal, penataan parkir tepi jalan masih akan dilakukan secara bertahap. Dishub juga menyiapkan skenario pengosongan sebagian ruas jalan, terutama di sisi kanan kawasan Kayutangan, guna mengurangi kepadatan dan memberi ruang lebih nyaman bagi pejalan kaki.
Meski baru memiliki dua lantai, kehadiran gedung parkir ini diharapkan menjadi solusi awal untuk persoalan parkir yang selama ini membebani kawasan heritage tersebut. Hasil uji coba saat Nataru nantinya akan menjadi bahan evaluasi sebelum operasional dimaksimalkan pada 2026, termasuk saat Ramadan dan Idulfitri.
Baca Juga : Tata Ulang Dinas, Pemkot Malang Bakal Pisah Urusan Perizinan dan Ketenagakerjaan
“Intinya kami ingin memberi kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang beraktivitas di Kayutangan. Parkir lebih tertata, kawasan lebih ramah untuk berjalan kaki,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bangunan parkir vertikal ini dinilai sebagai salah satu solusi dalam mengurai kemacetan di koridor Kayutangan Heritage. Sebab selama ini, aktivitas wisata di kawasan itu masih juga disibukkan dengan aktivitas parkir di tepi jalan.
