JATIMTIMES - Angin kencang yang datang tiba-tiba sering kali memicu rasa khawatir dan ketidaknyamanan. Selain berpotensi merusak lingkungan sekitar, angin dengan kekuatan besar juga dapat membawa berbagai bencana. Dalam situasi seperti ini, Islam mengajarkan umatnya untuk tidak hanya berikhtiar secara fisik tetapi juga memperbanyak doa sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT. 

Sebagaimana peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Juanda Surabaya terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Diperkirakan, peningkatan angin kencang akan berlangsung hingga 6 Februari 2025. 

Baca Juga : Doa Mustajab Agar Dia Merindukan dan Segera Menghubungimu

Menurut informasi dari BMKG, angin kencang kali ini dipicu oleh Siklon Tropis Taliah yang terdeteksi di Samudera Hindia, sebelah selatan Australia. Angin di Jawa Timur secara umum bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan yang mencapai 30 knot. 

Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan aktifnya Monsun Asia serta kehadiran fenomena atmosfer seperti Gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Situasi ini membuat curah hujan melonjak drastis, terutama di daerah yang tengah berada di puncak musim hujan. 

Berikut adalah doa yang bisa diamalkan saat menghadapi angin kencang, sebagaimana dikutip dari NU Online: 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً. 

Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan wa lâ taj‘alhâ dharûratan. 

Artinya: “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang diutus bersamanya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan yang diutus bersamanya. Wahai Tuhanku, jadikanlah ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan sebagai angin azab. Wahai Tuhanku, jadikanlah angin ini bermanfaat dan jangan jadikan sebagai bencana.” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta). 

Selain membaca doa, sebagai seorang mukmin ada adab yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat menyaksikan angin kencang: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: الرِّيحُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ تَعَالَى، تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَتَأْتِي بِالْعَذَابِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَلَا تَسُبُّوهَا وَاسْأَلُوا اللَّهَ خَيْرَهَا وَاسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا. 

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Aku mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Angin adalah bagian dari rahmat Allah. Ia dapat membawa rahmat tetapi juga bisa membawa azab. Jika kalian melihat angin berhembus, jangan mencelanya, tetapi mohonlah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.’” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) 

Demikian doa-doa yang bisa diamalkan saat terjadi angin kencang. Semoga Allah SWT melindungi kita dari segala bahaya dan menjadikan angin sebagai rahmat, bukan azab.