free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Otomotif

Jangan Sepelekan Ban Motor! Begini Cara Merawat Agar Awet dan Aman di Jalan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Mar - 2025, 19:24

Placeholder
Potret ban motor. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Ban motor adalah salah satu komponen utama kendaraan yang sering kali luput dari perhatian. Banyak pemilik motor baru menyadari pentingnya ban saat kondisinya sudah kempis atau bahkan pecah di tengah jalan. 

Padahal, ban yang aus atau licin bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, perawatan ban yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. 

Berapa Lama Usia Pakai Ban Motor?
Setiap ban motor memiliki umur pakai yang terbatas. Umumnya, produsen merekomendasikan penggantian ban setelah 1,5 hingga 2 tahun pemakaian atau setelah menempuh jarak 10.000 – 20.000 km. 

Namun, ban yang masih baru tetapi sudah disimpan dalam waktu lama juga bisa mengalami penurunan kualitas. Ban yang belum digunakan biasanya masih layak dipakai hingga 5 – 10 tahun sejak tanggal produksinya, tergantung dari jenis dan cara penyimpanannya. 

Tanggal produksi ban bisa dilihat dari kode yang tertera pada dinding ban. Misalnya, kode "2024" berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke-20 tahun 2024. Jika ban sudah melewati masa pakai yang direkomendasikan atau menunjukkan tanda-tanda aus, sebaiknya segera diganti untuk menghindari risiko kecelakaan. 

Namun, ada beberapa kondisi di mana ban harus diganti lebih cepat meskipun belum mencapai batas usia pemakaian. Beberapa di antaranya adalah ban yang sudah retak, benjol, atau terlalu sering ditambal. 

Tips Merawat Ban Motor Agar Lebih Awet
Meskipun tampak sepele, perawatan ban yang benar bisa memperpanjang masa pakainya dan menjaga kenyamanan berkendara. Berikut beberapa cara merawat ban motor yang dikutip dari Astra Honda: 

1. Cek Tekanan Angin Secara Rutin
Tekanan angin yang tidak sesuai bisa membuat ban cepat aus. Setiap jenis motor memiliki standar tekanan angin yang berbeda, sehingga sebaiknya pemilik motor mengikuti rekomendasi dari buku panduan. Jangan hanya mengandalkan pencetan tangan untuk mengecek tekanan ban karena hasilnya tidak akurat. Sebaiknya gunakan alat pengukur tekanan (tire gauge) agar lebih presisi. 

Menurut Jimmy Handoyo, Technical Service Development Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (produsen ban FDR dan Federal), tekanan angin adalah "nyawa" bagi ban motor. Ia menyarankan agar pemilik kendaraan memeriksa tekanan angin setiap dua minggu sekali. 

"Jika tekanan angin kurang, ban bisa habis sebelah dan bentuknya bergelombang," ujar Jimmy. Untuk menghindari hal ini, segera isi angin jika tekanan ban mulai berkurang. 

2. Rutin Membersihkan Ban
Pasir dan kerikil yang menempel pada alur ban bisa menyebabkan ban terkikis. Saat mencuci motor, pastikan bagian ban dibersihkan dengan seksama agar tidak ada kotoran yang tersisa. 

Jika ingin menggunakan semir ban agar terlihat lebih kinclong, pastikan produk yang digunakan berkualitas baik dan tidak meninggalkan residu yang bisa menyumbat alur ban. Semir ban yang tidak sesuai justru bisa membuat permukaan ban licin dan mengurangi daya cengkeramnya di jalanan. 

3. Periksa Kondisi Pentil Ban
Pentil ban berfungsi menjaga tekanan angin tetap stabil. Cara mengeceknya cukup mudah, cukup teteskan air sabun pada pentil. Jika muncul gelembung udara yang terus pecah, itu tandanya ada kebocoran dan pentil harus segera diganti. 

4. Cek Ketebalan Kembangan Ban
Ban motor memiliki indikator keausan yang disebut Tread Wear Indicator (TWI). Bentuknya berupa tonjolan setinggi 1,6 mm di celah alur ban atau tanda segitiga kecil di sisi ban. Jika tanda TWI sudah sejajar dengan tapak ban, artinya ban sudah tipis dan harus segera diganti. Ban yang terlalu tipis akan kehilangan daya cengkeram, sehingga lebih licin di jalanan basah dan rawan pecah. 

5. Jangan Membawa Beban Berlebihan
Ban memiliki batas maksimal beban yang bisa ditanggung. Informasi ini bisa ditemukan pada kode di sisi ban, misalnya kode 80/90-14 40S (ban depan) dan 90/90-14 46S (ban belakang). 

Kode "40S" berarti ban depan bisa menahan beban maksimal 140 kg, sementara "46S" berarti ban belakang bisa menahan 170 kg. Artinya, beban maksimal yang bisa ditanggung motor tersebut adalah 310 kg. Jika terlalu sering membawa beban melebihi batas, ban akan lebih cepat aus dan bahkan bisa pecah saat berkendara. 

6. Hindari Kebiasaan Buruk Saat Berkendara
Gaya berkendara juga berpengaruh terhadap umur ban. Beberapa kebiasaan yang bisa membuat ban cepat rusak antara lain:
• Sering mengerem mendadak
• Berkendara dengan kecepatan tinggi yang membuat ban cepat panas
• Terlalu sering mengerem di jalanan macet 

Ciri-Ciri Ban Motor yang Harus Segera Diganti
Ban motor tidak selalu harus diganti berdasarkan usia pakai. Jika ban menunjukkan tanda-tanda berikut, sebaiknya segera diganti untuk menghindari risiko kecelakaan: 

• Indikator TWI Sejajar dengan Tapak Ban
Jika tanda TWI sudah sejajar dengan permukaan ban, itu tandanya ban sudah aus dan harus segera diganti. 

• Ada Retakan pada Ban
Retakan di sisi atau tapak ban biasanya disebabkan oleh tekanan angin yang kurang, usia ban yang terlalu tua, atau sering terkena sinar matahari langsung. Ban yang sudah retak rentan pecah dan tidak aman digunakan. 

• Ban Benjol
Benjolan pada ban biasanya terjadi akibat struktur ban yang sudah lemah. Kondisi ini bisa membuat motor terasa tidak stabil saat dikendarai dan meningkatkan risiko pecah ban. 

• Terlalu Banyak Tambalan
Ban yang terlalu sering ditambal akan kehilangan kekuatannya. Jika sudah terlalu banyak tambalan dan sering bocor, lebih baik segera ganti dengan yang baru. 

Jenis Ban Motor yang Umum Digunakan

Ada beberapa jenis ban motor yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan berkendara. Berikut adalah beberapa jenis ban motor yang perlu diketahui: 

1. Ban Bias (Bias Ply Tire)
Ban ini menggunakan lapisan serat nilon atau poliester yang disusun menyilang untuk memberikan fleksibilitas. Ban bias cocok untuk motor harian karena lebih nyaman digunakan di jalan yang tidak rata dan memiliki daya tahan tinggi terhadap beban berat. 

2. Ban Radial (Radial Ply Tire)
Berbeda dengan ban bias, ban radial memiliki lapisan serat baja yang disusun sejajar dengan arah putaran ban. Hal ini membuatnya lebih stabil pada kecepatan tinggi, memiliki daya cengkeram lebih baik, serta mengurangi gesekan dan panas. Ban ini sering digunakan pada motor sport atau touring. 

3. Ban Tubetype (Ban dengan Ban Dalam)
Ban jenis ini memiliki ban dalam (inner tube) yang menampung udara. Jika terkena benda tajam dan bocor, anginnya akan keluar lebih cepat dibandingkan ban tubeless. Biasanya digunakan pada motor bebek atau motor yang sering melewati jalanan tidak rata. 

4. Ban Tubeless
Ban ini tidak menggunakan ban dalam karena didesain dengan lapisan karet kedap udara. Ban tubeless lebih tahan terhadap kebocoran karena jika tertusuk benda tajam, udara tidak langsung keluar dengan cepat. Jenis ini banyak digunakan pada motor matic, motor sport, dan motor harian. 

5. Ban Slick
Ban slick tidak memiliki alur atau pola di permukaannya, sehingga daya cengkeramnya maksimal di lintasan kering. Ban ini banyak digunakan pada motor balap di sirkuit karena memberikan traksi yang tinggi. Namun, ban ini tidak cocok untuk jalanan basah karena licin saat terkena air. 

6. Ban Semi Slick
Ban ini merupakan kombinasi antara ban slick dan ban harian. Memiliki sedikit pola alur yang memungkinkan penggunaan di jalan raya, namun tetap memberikan grip yang baik saat digunakan di sirkuit atau jalan kering. 

7. Ban Off-Road (Ban Knobby)
Ban ini memiliki pola kembang yang kasar dan menonjol untuk meningkatkan daya cengkeram di medan berlumpur, pasir, atau tanah berbatu. Ban ini umumnya digunakan untuk motor trail, enduro, dan motocross. 

8. Ban Dual Purpose
Ban ini dirancang untuk digunakan di jalan aspal maupun off-road. Pola alurnya lebih agresif dibandingkan ban jalan raya biasa, tetapi tidak sekasar ban off-road. Cocok untuk motor adventure yang sering melewati berbagai jenis medan. 

9. Ban Touring
Ban ini dirancang untuk perjalanan jarak jauh dengan daya tahan tinggi dan stabilitas yang baik di berbagai kondisi jalan. Biasanya memiliki pola alur yang dalam untuk meningkatkan daya tahan dan cengkeraman di jalanan basah maupun kering. 

10. Ban Winter (Ban Musim Dingin)
Ban ini memiliki komposisi karet khusus yang tetap elastis di suhu rendah dan alur yang dirancang untuk meningkatkan traksi di jalanan bersalju atau licin. Umumnya digunakan di negara dengan musim dingin yang ekstrem. 

Demikian jenis ban yang umum digunakan di Indonesia. Memilih jenis ban yang tepat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Pastikan untuk menyesuaikan ban dengan jenis motor, medan yang sering dilalui, serta gaya berkendara yang diinginkan. 

Cara Merawat Ban Tubeless Agar Awet

Era ini ban tubeless semakin banyak digunakan karena memiliki banyak keunggulan, seperti lebih tahan bocor dan lebih mudah ditambal. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ban tubeless tetap awet: 

• Gunakan Nitrogen untuk Mengisi Tekanan Ban
Mengisi ban dengan gas nitrogen lebih disarankan dibandingkan angin biasa. Nitrogen dapat menjaga tekanan ban lebih stabil dan mengurangi panas saat berkendara dalam waktu lama. 

• Periksa Kondisi Seal di Dalam Ban
Ban tubeless memiliki lapisan pelindung atau seal yang berfungsi mencegah kebocoran. Jika seal sudah rusak, ban akan lebih mudah bocor dan harus segera diganti. 

• Jangan Biarkan Ban Kekurangan Tekanan
Tekanan angin yang terlalu rendah bisa menyebabkan ban mengalami keausan tidak merata dan lebih cepat rusak. 

Demikian informasi cara merawat ban motor. Periksa tekanan ban secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap optimal. Dengan melakukan perawatan yang tepat, ban motor bisa lebih awet dan perjalanan pun lebih aman. Jadi, jangan abaikan kondisi ban motor, ya!


Topik

Otomotif tips merawat ban motor



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri