free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Helikopter Jatuh di Kalsel, 3 WNA Asal AS, Brasil, dan India Jadi Korban

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

05 - Sep - 2025, 17:41

Placeholder
Ilustrasi helikopter jatuh. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Tragedi jatuhnya helikopter BK117 D3 milik Estindo Air di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menelan delapan korban jiwa. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, Brasil, dan India.

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memastikan proses identifikasi masih berlangsung karena kondisi jasad yang sebagian besar tidak utuh.

Baca Juga : Perlu Kemudahan Administrasi Keberangkatan Calon Pekerja Migran, Mengurusnya Cukup di Kabupaten Setempat

"Tiga WNA dan lima WNI masih dalam proses identifikasi. Ada jasad yang hangus, ada juga yang hampir utuh. Tim DVI butuh waktu untuk mencocokkan identitas dengan hasil forensik," jelas Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Muhammad El Yandiko, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9), dikutip dari Antara.

Daftar Korban Helikopter Jatuh di Kalsel

Berdasarkan data yang dirilis pihak berwenang, berikut delapan korban dalam insiden tersebut:

• Kapten Haryanto (Pilot, WNI)

• Hendra (Teknisi, WNI)

• Mark Weren (Penumpang, Amerika Serikat)

• Santha Kumar (Penumpang, India)

• Claudine Quito (Penumpang, Brasil)

• Iboy Irfan Rosa (Penumpang, WNI)

• Yudi Febrian (Penumpang, WNI)

• Andys Rissa Pasulu (Penumpang, WNI)

Dari delapan korban, lima jasad bisa dikenali dengan kondisi masih utuh, sementara tiga lainnya hangus sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim DVI Polda Kalsel.

Kronologi Penemuan Bangkai Helikopter

Helikopter tersebut dinyatakan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA. Setelah upaya pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA di titik koordinat 03° 5'6" S - 115° 37'39.07" E.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kediri Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2025, Angkat Tema Andai Tau Duluan

Lokasi penemuan berada sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Proses evakuasi melibatkan sejumlah Search and Rescue Unit (SRU) darat dan berlangsung hingga Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan bahwa seluruh jasad berhasil dievakuasi dengan dukungan penuh dari tim gabungan.

Investigasi Lanjutan

Hingga kini, penyebab jatuhnya helikopter BK117 D3 masih dalam penyelidikan oleh KNKT. Proses identifikasi korban yang jasadnya sulit dikenali akan terus dilakukan menggunakan metode forensik, termasuk pencocokan DNA.

Tragedi ini menambah catatan kelam kecelakaan udara di Indonesia, sekaligus menjadi perhatian serius mengingat adanya korban dari luar negeri.


Topik

Peristiwa helikopter jatuh estindo air yudhi bramantyo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya