JATIMTIMES - Turnamen Futsal PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) 2025 resmi dibuka di lapangan futsal ABM, Rabu (10/9/2025). Wali Kota Malang Wahyu Hidayat hadir langsung untuk membuka gelaran ini sekaligus melakukan tendangan perdana sebagai simbol dimulainya pertandingan.
Wahyu mengapresiasi penuh langkah PHRI yang menghadirkan turnamen futsal dengan peserta dari kalangan hotel dan restoran di Kota Malang. Menurut dia, olahraga dan pariwisata bisa berjalan beriringan sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di Kota Pendidikan ini.
Baca Juga : Efisiensi Anggaran Tidak Berdampak ke Kinerja, Ketua DPRD Situbondo, Fokuskan Kegiatan di Dalam Kota
“Saya mengapresiasi PHRI yang telah mengadakan turnamen futsal 2025 dengan peserta dari hotel dan restoran. Ini sejalan dengan visi misi saya bersama Mas Wakil Wali Kota melalui Dasa Bhakti unggulan Ngalam Tahes, yang mencakup kesehatan, olahraga, dan juga pariwisata,” ujar Wahyu.
Ia menegaskan, pekerja hotel dan restoran adalah garda terdepan dalam menjaga citra pariwisata Kota Malang. Melalui sport tourism, diharapkan Kota Malang semakin menguatkan posisinya sebagai destinasi utama wisata di Jawa Timur.
“Kalau investasi terganggu, wisatawan tentu akan berpikir ulang datang ke Malang. Dengan kolaborasi semua pihak, kami ingin menjaga agar Kota Malang tetap menjadi tujuan utama wisata,” tambahnya.
Ketua Panitia Turnamen Futsal PHRI 2025 Aziz Sismono menjelaskan bahwa turnamen tahun ini berlangsung lebih padat. Total 24 tim akan bersaing, dengan sistem pertandingan langsung menuju babak 16 besar.
“Pertandingan kami padatkan menjadi 4 hari. Ada 16 besar, 8 bye, dan final akan digelar Minggu 14 September 2025,” ungkap Aziz.
Menariknya, selain memperebutkan gelar juara, panitia juga menyiapkan kategori khusus best supporter. Suporter paling meriah dan kreatif akan mendapat apresiasi tersendiri dari panitia.
Baca Juga : Viral Menteri Keuangan Nepal Dikejar Massa, Ditelanjangi hingga Terjun ke Sungai
Turnamen ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang sportivitas, tetapi juga mempererat solidaritas antarpekerja hotel dan restoran, sekaligus mendorong sinergi olahraga dengan pariwisata di Kota Malang.
