JATIMTIMES - Nama Siwon Super Junior kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena aktivitas musiknya bersama grup legendaris K-Pop tersebut, melainkan karena unggahannya yang menyinggung sosok Charlie Kirk, aktivis konservatif asal Amerika Serikat yang tewas ditembak pada 10 September 2025.
Kontroversi ini membuat nama Siwon langsung trending di platform X (sebelumnya Twitter), dengan ribuan cuitan dari penggemar K-Pop di berbagai negara.
Baca Juga : Blunder Komunikasi Menkeu Purbaya, Akademisi UB: Bisa Berdampak Serius pada Prabowo
Melalui Instagram Story, Siwon awalnya mengunggah pesan belasungkawa untuk Kirk. Namun, polemik kian memanas ketika ia membagikan foto Charlie Kirk bersama keluarganya, lengkap dengan kutipan dari Alkitab:
“Baik sekali perbuatanmu, hamba yang baik dan setia.”
Unggahan tersebut seketika menjadi sorotan. Banyak penggemar menilai Siwon tidak sensitif karena memberikan penghormatan berlebihan kepada figur publik yang dikenal luas dengan pandangan politik ekstrem, terutama di Amerika Serikat.
Tidak butuh waktu lama, unggahan itu viral di media sosial, memicu ribuan komentar kritis, hingga akhirnya masuk jajaran trending topic dunia di X.
Gelombang kritik datang dari berbagai arah. Sebagian penggemar menilai Siwon telah mencoreng citra Super Junior, grup yang selama ini dikenal ramah lintas budaya dan memiliki penggemar setia di seluruh dunia melalui fandom ELF.
Beberapa komentar keras yang beredar menyebutkan “Siwon menyebut seorang fasis yang menganggap empati pada orang lain adalah dosa sebagai ‘hamba yang baik dan setia’. Dia benar-benar sudah kehilangan akal sehat.”
Ada pula penggemar yang khawatir kontroversi ini bisa merusak reputasi Super Junior yang sudah dibangun selama lebih dari dua dekade.
“Sampai kapan dia akan terus menimbulkan masalah untuk grup? Super Junior tidak pantas menanggung dampak dari opini pribadinya,” tulis seorang pengguna X.
Karena kritik yang semakin memuncak, unggahan tersebut akhirnya dihapus oleh Siwon. Namun, jejak digital yang sudah menyebar luas membuat kontroversi ini sulit dihentikan.
Siwon dan Riwayat Kontroversinya
Bagi sebagian penggemar lama, ini bukanlah pertama kalinya Choi Siwon menuai kritik karena pernyataan atau pandangannya. Beberapa tahun lalu, ia pernah mengomentari isu politik dan agama yang menimbulkan perdebatan.
Sebagai seorang publik figur sekaligus idol K-Pop yang memiliki jutaan penggemar lintas negara dan budaya, sikap serta pernyataannya kerap diamati secara ketat. Itulah mengapa, meski Siwon dikenal sebagai sosok dermawan, aktif dalam kegiatan sosial, serta sering menyuarakan pesan moral, tidak sedikit yang menganggap pandangan politik dan agamanya terlalu terbuka untuk ukuran seorang idol global.
Siapa Charlie Kirk?
Kontroversi ini semakin besar karena sosok yang mendapat belasungkawa dari Siwon bukanlah figur biasa. Charlie Kirk adalah pendiri Turning Point USA, sebuah organisasi sayap kanan di Amerika Serikat.
Selama hidupnya, Kirk dikenal sangat vokal menyuarakan pandangan konservatif, termasuk:
• Mendukung hak kepemilikan senjata di AS.
• Menolak aborsi dalam bentuk apa pun.
• Sering mengeluarkan pernyataan bernuansa rasis dan Islamofobia.
• Mengkritik keras kebijakan imigrasi dan isu keberagaman.
Karena sikapnya yang dianggap ekstrem dan sering memecah belah, Kirk adalah figur kontroversial, bahkan di negaranya sendiri. Itulah sebabnya banyak penggemar merasa tidak nyaman ketika Siwon mengunggah penghormatan yang begitu positif untuk Kirk.
Dampak pada Super Junior
Kontroversi pribadi seorang idol kerap berdampak pada grup yang menaunginya. Dalam kasus ini, sebagian penggemar khawatir Super Junior bisa terkena imbas dari sikap Siwon, meskipun anggota lainnya tidak terlibat.
Baca Juga : Aliansi Cipayung Plus Temui Bupati Jombang Bahas Berbagai Isu di Kota Santri
Super Junior sendiri telah bertahan lebih dari 20 tahun di industri K-Pop, dengan popularitas yang tidak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Asia, Amerika Latin, hingga Eropa. Grup ini dikenal sebagai salah satu pionir Hallyu Wave yang memperkenalkan musik Korea ke panggung global.
Karena itulah, tindakan Siwon dinilai berisiko merusak citra grup yang telah dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun.
Belum Ada Klarifikasi Resmi
Hingga kini, baik Siwon maupun agensinya belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait unggahan kontroversial tersebut.
Biasanya, agensi K-Pop akan segera merilis pernyataan klarifikasi atau permintaan maaf jika kontroversi pribadi seorang artis sudah berdampak luas. Namun, sejauh ini pihak manajemen masih bungkam, membuat perdebatan di kalangan penggemar semakin liar.
Yang menarik, reaksi netizen berbeda di tiap wilayah. Sebagian besar penggemar internasional, khususnya dari Amerika Serikat dan Eropa, mengecam keras tindakan Siwon karena dianggap mendukung figur yang memecah belah.
Di sisi lain, sebagian penggemar Asia mencoba lebih netral, dengan menyebut bahwa mungkin Siwon tidak sepenuhnya memahami konteks politik Amerika. Namun argumen ini tetap menuai perdebatan karena publik menilai seorang figur global sekelas Siwon seharusnya lebih berhati-hati dalam menyuarakan opini.
