JATIMTIMES - Insiden Laka lantas rombongan karyawan dan keluarga Rumah Sakit Bina Sehat Jember pada Minggu (14/9/2025) di Desa Boto Kecamatan Lumbang Probolinggo menjadi perhatian Korlantas Mabes Polri.
Bahkan Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjend Faisal S.I.K., M.N., dan Plt Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Ariyani Suzanna, Senin (15/9/2025) siang langsung mendatangi rumah sakit milik mantan Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR tersebut.
Baca Juga : Efisiensi Jadi Kunci, APBD Surabaya 2026 Fokus untuk Program yang Sentuh Warga
"Kedatangan kami ke Rumah Sakit Bina Sehat, untuk menyerahkan santunan untuk korban meninggal dan juga korban luka, baik yang luka ringan maupun yang luka berat," ujar Ariyani.
Menurut Ariyani, dari jumlah korban meninggal ada 8 orang, namun yang mendapatkan santunan hanya 7 orang, sedangkan 1 korban meninggal, hanya mendapatkan santunan biaya pemakaman, karena tidak memiliki ahli waris.
"Dari 8 korban meninggal, kami memberikan santunan kematian kepada 7 ahli waris, masing-masing Rp 50 juta, sedangkan 1 korban meninggal, karena tidak memiliki ahli waris, kami berikan santunan untuk biaya pemakaman sebesar Rp 25 juta," ujar Ariyani.
Sedangkan untuk korban luka berat, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 20 juta dan Rp 10 juta untuk yang luka ringan.
Ariyani juga menyampaikan terima kasih kepada dr. Hj. Faida MMR yang telah sigap melakukan penanganan korban laka, dimana dalam penanganan golden time pasien berjalan lancar, sehingga bisa meminimalisir korban lebih banyak.
Sementara, dr. Hj. Faida MMR, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa rombongan karyawan dan keluarganya yang melakukan wisata ke Gunung Bromo, merupakan inisiatif karyawan dan bukan agenda dari rumah sakit.
"Namun meski demikian, kami merasa kehilangan, karena para karyawan dan keluarganya, sudah seperti anak kami, dimana rata- rata karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan tersebut, rata-rata sudah bekerja lebih dari 10 tahun," ujar Faida sambil menitikan air mata.
Seperti diketahui rombongan 53 keluarga karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Minggu (14/9/2025) siang mengalami laka lantas di Desa Boto Kecamatan Lumbang Probolinggo menggunakan Bud Pariwisata Ind's 88.
Baca Juga : Dari Amangkurat II hingga Perisai Terakhir Amangkurat III: Jejak Ingabehi Katawangan, Penguasa Kediri
Laka ini sendiri disebabkan Bus Pariwisata Ind's 88 dengan nopol P 7221 UG yang dikemudikan oleh Bahri mengalami rem blong, saat turun dari Lokasi wisata Gunung Bromo.
Akibat dari peristiwa ini, puluhan karyawan dan juga keluarganya mengalami luka-luka, 8 meninggal dunia, 6 diantaranya meninggal di lokasi kejadian.
dr. Hj. Faida MMR yang juga owner Rumah Sakit Bina Sehat Jember, kepada sejumlah wartawan menyatakan, bahwa rombongan karyawan bersama keluarganya wisata ke Bromo, merupakan inisiatif karyawan dalam rangka untuk merayakan kelulusan S1 Keperawatan.
"Mereka beragkat ke Bromo, atas inisiatif karyawan sendiri bersama keluarganya, untuk merayakan kelulusan S1 Keoerawatan, ada 8 yang meninggal, tentu ini menjadi duka yang mendalam bagi kami keluarga rumah sakit Bina Sehat, " ujar dr. Hj. Faida.
Faida menambahkan, bahwa karyawan yang mengalami insiden tersebut, merupakan karyawan tebaik yang telah mengabdi di rumah sakit Bina sehat lebih dari 10 tahun.
Data yang diterima media ini, berikut nama nama korban meninggal dunia, diantaranya Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hesti Purba Wredhamaya (39), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Solehah (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustin (33) dan Nasya Azkiya Naigara (14). (*)