JATIMTIMES - Terkait update evakuasi korban reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, masih terus dilakukan secara maksimal. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 14 orang.
Adapun identitas korban meninggal yang sudah terdata adalah Maulana Alfan Ibrahimavic (15), warga Bangkalan dengan domisili Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya; Mochammad Mashudulhaq (14), warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya; Muhammad Soleh (22), warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung; Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Putat Jaya, Surabaya; serta Moch. Agus Ubaidillah (14), warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya. Sementara sembilan korban lainnya masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Surabaya.
Baca Juga : Rahasia Turun Berat Badan: 7 Kebiasaan Pagi yang Sehat dan Sederhana Efektif Bikin Kurus
“Untuk korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi, semuanya berada di lantai satu,” ujar Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, Sabtu (4/10/2025). Ia menambahkan, korban ditemukan di sektor A3 dan sebagian di sisi A2 dalam kondisi utuh.
Nanang menjelaskan proses evakuasi sempat dihentikan sementara ketika tim melihat ada korban yang tampak secara visual. “Begitu terlihat ada korban, penggunaan alat berat langsung dihentikan sementara. Setelah korban berhasil dievakuasi, barulah alat berat kembali digunakan. Prinsipnya, penggunaan ekskavator atau alat berat ini bukan untuk membabat habis puing, melainkan membuka akses agar korban bisa segera ditemukan,” terangnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan dari total korban selamat, 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang diperbolehkan pulang, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto. “Sementara itu, sebanyak 49 orang lainnya (berdasarkan daftar absensi yang dirilis pihak pondok pesantren) masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan,” jelasnya.
Data per pukul 23.05 WIB, Jumat (3/10), mencatat total korban sebanyak 167 orang. Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan, dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis. “Adapun hasil operasi pencarian pada hari ini tercatat tambahan delapan jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, dan relawan lainnya,” tambah Muhari.
Baca Juga : Mojokerto Resmi Bebas Kantong Kresek, Alfamart Bagikan Ribuan Tas Belanja Ramah Lingkungan
Ia juga menegaskan proses evakuasi berjalan selama 24 jam penuh dengan fokus pencarian saat ini di sisi utara bangunan. “Proses pembersihan puing kini difokuskan pada sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama,” pungkasnya.
