JATIMTIMES — Pemerintah Kota Blitar kembali mencatat tonggak penting dalam agenda pembangunan ekonominya. Selasa siang, 25 November 2025, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin meresmikan Pabrik Rokok CV Kian Djaja di Jalan Tanjung, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo.
Peresmian itu tidak hanya menjadi penanda hadirnya industri baru, tetapi juga menjadi simbol optimisme atas menguatnya iklim investasi dan perluasan kesempatan kerja di Kota Proklamator.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Angkat Prestasi Pelajar lewat Anugerah Serenada dan Sigsarloka 2025
Acara grand opening yang digelar pada pukul 13.00 WIB itu dihadiri jajaran direksi CV Kian Djaja, kepala OPD terkait, kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Blitar, serta para pelaku usaha lokal. Hadir pula Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar Heru Eko Pramono, yang dalam beberapa bulan terakhir terlibat dalam proses fasilitasi investasi perusahaan tersebut.
Investasi Baru, Optimisme Baru
Dalam sambutannya, Wali Kota Mas Ibin menyampaikan apresiasi mendalam kepada manajemen CV Kian Djaja yang memilih berinvestasi di Kota Blitar. Ia menegaskan bahwa pembukaan pabrik rokok ini merupakan langkah strategis, sekaligus penanda meningkatnya kepercayaan dunia usaha terhadap Kota Blitar.
“Atas nama Pemerintah Kota Blitar, saya menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan CV Kian Djaja atas investasi besar yang telah direalisasikan di kota kita tercinta ini,” ujar Mas Ibin.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran pabrik ini membawa sejumlah dampak positif bagi pergerakan ekonomi daerah. “Pembukaan pabrik ini adalah lompatan optimisme bagi perekonomian Kota Blitar. Bukan hanya menambah daftar entitas bisnis, tetapi membawa multiplier effect yang sangat signifikan,” tuturnya.
Mas Ibin menjabarkan sedikitnya tiga dampak besar yang langsung dirasakan dari hadirnya pabrik tersebut.Pertama, penyerapan tenaga kerja.
“Kami mencatat komitmen CV Kian Djaja untuk memprioritaskan putra-putri daerah Kota Blitar sebagai tenaga kerja. Setiap lapangan kerja yang tercipta adalah harapan baru bagi masa depan keluarga di Blitar,” kata Mas Ibin.
Kedua, kontribusi fiskal daerah.
Sebagai industri besar yang beroperasi dengan basis produksi berkelanjutan, perusahaan ini akan menambah pendapatan daerah baik melalui pajak, retribusi, maupun dana bagi hasil cukai. “Kontribusi ini akan kembali kami investasikan untuk memperkuat infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” ujar Mas Ibin.
Ketiga, penguatan ekosistem bisnis lokal.Kehadiran pabrik diproyeksikan mendorong tumbuhnya usaha-usaha penunjang lain, mulai dari logistik, katering, hingga layanan jasa industri.
“Pabrik ini menciptakan rantai nilai ekonomi yang dinamis dan tidak stagnan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, wali kota menegaskan kembali komitmen Pemkot Blitar untuk menjaga iklim investasi yang kondusif. “Kami akan terus mempermudah proses perizinan dan memberikan dukungan yang diperlukan, selama proses bisnis berjalan sesuai regulasi dan menjunjung tinggi prinsip kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Ia juga berharap perusahaan menjaga kualitas produk dan memenuhi tanggung jawab sosial. “Semoga CV Kian Djaja dapat tumbuh pesat, menjadi kebanggaan Kota Blitar, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Mas Ibin.
Usai acara, wali kota menambahkan dalam wawancara singkat bahwa pembangunan pabrik rokok ini akan memperkuat identitas Kota Blitar sebagai kota industri yang berkelanjutan. “Proyeksinya nanti akan membuka lowongan lebih banyak lagi. Ini kabar baik bagi Blitar. Investasi tumbuh, lapangan pekerjaan terbuka, dan daya saing kota meningkat,” ujarnya.

Direktur CV Kian Djaja: Saatnya Anak Daerah Pulang Kampung
Baca Juga : Cara Mengecek Rumah Sudah Terjangkau Internet Rakyat, Mudah dan Cepat
Direktur CV Kian Djaja, Hartoyo, menyampaikan sambutan yang menyentuh. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai putra asli Blitar yang sempat merantau, belajar, dan membangun usaha di luar daerah. Menurut dia, keputusan membuka pabrik di Blitar adalah wujud komitmen untuk kembali membangun daerah asal.
“Saya ini asli Blitar. Setelah lama merantau, akhirnya saya kembali karena saya tahu kesempatan ini tidak akan datang dua kali. Kalau teman-teman bilang putra daerah harus kembali, maka hari ini saya membuktikannya,” ujar Hartoyo.
Ia tidak menutup bahwa proses pengembangan pabrik tersebut cukup panjang dan melelahkan. Karena itu ia mengapresiasi dukungan Pemkot Blitar yang mempermudah proses perizinan. “Terima kasih banyak kepada Pak Heru Eko Pramono, Kepala Dinas PTSP Kota Blitar, yang sudah membantu proses perizinan. Mudah-mudahan kami tidak mengecewakan panjenengan semua,” ucapnya.

DPMPTSP: 700 Pekerja, Rekrutmen Besar pada 2026
Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono, menegaskan bahwa pabrik tersebut akan menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Kota Blitar pada tahun mendatang.
“Rencananya CV Kian Djaja akan diisi 700 pekerja. Saat ini operasional baru sekitar 50 orang karena perusahaan masih menghabiskan cukai tahun 2025. Setelah masuk alokasi cukai 2026, baru akan dilakukan rekrutmen besar-besaran,” jelas Heru.
Heru juga menjelaskan bahwa saat ini Kota Blitar menjadi salah satu magnet investasi industri rokok. Setidaknya ada sekitar 10 pabrik rokok beroperasi, mulai dari pabrik besar seperti Sampoerna dan Gudang Garam hingga pabrik lokal yang berkembang pesat. “Dengan UMR yang kompetitif, banyak pabrik dari Malang, Kediri, dan Pasuruan yang mulai mengarahkan investasi mereka ke Blitar,” ujarnya.

Kota Industri yang Menguat
Peresmian Pabrik Rokok CV Kian Djaja menjadi sinyal kuat bahwa Blitar semakin dilirik sebagai kota industri yang kompetitif, stabil, dan ramah investasi. Kolaborasi pemerintah daerah dengan pelaku usaha menunjukkan hasil nyata berupa pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembukaan lapangan kerja yang semakin luas.
Pada penutupan acara, Wali Kota Mas Ibin menegaskan kembali arah pembangunan kotanya. “Kota Blitar harus menjadi kota yang mampu menghadirkan masa depan bagi warganya. Setiap investasi yang masuk adalah bagian dari ikhtiar besar itu,” ucapnya.
Dengan diresmikannya pabrik baru ini, mesin ekonomi Kota Blitar kembali bergerak. Dan dari Jalan Tanjung hari itu, sebuah pesan tersampaikan: Kota Blitar siap berlari lebih cepat.
