JATIMTIMES - Sebanyak 65 ibu berasal dari sembilan desa di sekitar wilayah operasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) mengikuti pelatihan pengolahan makanan sehat berbasis pangan lokal serta lomba kreasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
"Kami ingin memastikan para ibu memahami bagaimana menyiapkan makanan sehat dan gizi seimbang untuk balita. Masa balita adalah periode emas yang menentukan tumbuh kembang anak hingga masa depan," ujar Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, Rabu 26 November 2025.
Baca Juga : Ditinggal Tiga Anaknya Merantau, Ibu di Tulungagung Ini Akhiri Hidup dengan Cara Ini..
Pelatihan ini hasil kolaborasi PTFI dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, bertempat di Gedung Serba Guna Manyar Sidorukun. Program ini dalam rangka memperingati Hari Pangan dan Kesehatan Nasional dengan tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat."
Peserta berasal dari dua kecamatan, Manyar dan Bungah, meliputi Desa Manyar Sidorukun, Desa Manyarejo, Desa Manyar Sidomukti, Desa Karangrejo, Desa Banyuwangi, Desa Bedanten, Desa Tanjung Widoro, Desa Kramat, serta Desa Watuagung.
Narasumber kegiatan, Ahli Gizi RS Semen Gresik Messayu Alizia Laurenzca Putri, menyampaikan materi berjudul “Pemenuhan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal,” yang menekankan pentingnya optimalisasi sumber pangan lokal sebagai solusi gizi keluarga.
Materi berikutnya oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr. Anik Lutfiyah, membahas tentang pentingnya perilaku hidup sehat sebagai fondasi tumbuh kembang generasi yang produktif.
Dalam pelatihan ini, para ibu mendapatkan informasi mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah diperoleh dan terjangkau untuk dijadikan MPASI bergizi, seperti tahu, tempe, ikan mujair, dan bandeng yang kaya protein.
Bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi berbagai kreasi makanan menarik bagi balita, misalnya nugget tempe, atau olahan kentang dan ikan mujair menjadi kue sehat.
“Makanan yang sehat adalah makanan berbahan alami tanpa pengawet dan diolah dengan cara yang tepat agar kandungan gizinya tetap terjaga,” kata Messayu.
Baca Juga : Pemkab Malang Serahkan Penghargaan Pelaksanaan Uji Coba MBG Pola Gotong Royong untuk 4 Sekolah
Selain edukasi, peserta juga mengikuti praktik memasak dan lomba kreasi MPASI yang dipandu oleh Ahli Gizi Puskesmas Manyar, Meyura Arsalia Yasmin. Pada sesi ini, peserta diharapkan semakin memahami cara memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memanfaatkan pangan lokal.
Dalam lomba tersebut, kelompok ibu dari Desa Manyar Sidorukun meraih juara pertama, disusul Desa Karangrejo sebagai juara kedua, dan Desa Watuagung sebagai juara ketiga.
"Melalui program edukasi ini, kami berharap para ibu mendapatkan informasi yang akurat tentang gizi seimbang serta mampu menyiapkan MPASI sehat dan bergizi. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi ibu-ibu lainnya untuk menciptakan generasi masa depan yang kuat, sehat, dan cerdas," ujar dr. Anik.
Diketahui, kegiatan ini bentuk komitmen PTFI mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program CSR di bidang kesehatan masyarakat. Selain itu, PTFI juga menjalankan program kesehatan lain, seperti penanggulangan Demam Berdarah dan Tuberkulosis.
