free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hari Pelanggan Nasional, Bupati Blitar dan BPJS Ketenagakerjaan Teguhkan Komitmen Perlindungan Pekerja

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

04 - Sep - 2025, 14:59

Placeholder
Bupati Blitar Rijanto secara simbolis menyerahkan santunan jaminan sosial kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka Hari Pelanggan Nasional di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar, Kamis (4/9/2025). (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Suasana di kantor BPJS Ketenagakerjaan Blitar pada Kamis, 4 September 2025, terasa spesial karena Bupati Blitar dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD)  Pemkab Blitar hadir ke Kantor BPJS ketenagakerjaan Blitar untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas). Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan komitmen bahwa perlindungan pekerja adalah bagian penting dari pembangunan daerah.

Bupati Blitar Rijanto menilai kehadiran BPJS Ketenagakerjaan adalah wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi warga. Ia menyebut kesempatan itu sebagai kehormatan sekaligus ruang bagi pemerintah daerah untuk memastikan layanan benar-benar menyentuh masyarakat. “Hari ini saya senang bisa menyapa warga yang mengajukan klaim, mulai dari jaminan kecelakaan, jaminan hari tua, pensiun hingga kematian. Yang datang tidak hanya dari Kabupaten Blitar, tetapi juga Kota Blitar dan Tulungagung,” ujarnya.

Baca Juga : Kehidupan Sehari-hari di Keraton: Hamengkubuwana I dan Abdi Dalem

Menurut Rijanto, keberadaan kantor BPJS Ketenagakerjaan yang baru, bersih, dan nyaman menjadi simbol pelayanan publik yang semakin maju. Ia mengapresiasi kualitas layanan yang dinilai kian memudahkan masyarakat. Lebih dari itu, kata dia, jaminan sosial adalah program negara untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. “Pemerintah daerah punya kewajiban untuk mendukung, karena masalah pekerja tidak bisa diselesaikan sendirian. Dengan komunikasi dan koordinasi, semua persoalan bisa kita urai dan tindak lanjuti bersama,” ucapnya.

Santunan

Di tengah acara, Bupati juga menyerahkan santunan simbolis kepada enam keluarga penerima manfaat yang anggota keluarganya mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia. Momen itu menjadi penegasan bahwa perlindungan sosial bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan hadir langsung di tengah warga yang membutuhkan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar, Eris Aprianto, menjelaskan bahwa lembaganya adalah perpanjangan tangan negara untuk melaksanakan jaminan sosial bagi seluruh pekerja. Setiap tahun, pihaknya memperingati Harpelnas sebagai wujud kedekatan dengan masyarakat. Tahun ini, tema nasional yang diangkat adalah “Andai Tahu Duluan”, dengan Andre Taulany sebagai duta.

Eris menyebut wilayah operasional BPJS Ketenagakerjaan Blitar mencakup Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Dari jumlah itu, warga Kabupaten Blitar menjadi peserta terbesar. “Peserta dari Kabupaten Blitar sudah mencapai 122 ribu jiwa lebih, terdiri dari pekerja perusahaan, pabrik, perangkat desa, hingga pekerja rentan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pemkab Blitar melalui APBD telah melindungi lebih dari 15 ribu pekerja rentan. Dukungan itu, lanjut Eris, menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi lahirnya masyarakat miskin baru. “Tujuan kami sama dengan pemerintah, yaitu memutus mata rantai kemiskinan. Perlindungan sosial ini adalah salah satu jalannya,” tegasnya.

Rangkaian acara Harpelnas tidak berhenti pada penyerahan santunan simbolis. BPJS Ketenagakerjaan juga membuka layanan pengobatan gratis bekerja sama dengan rumah sakit mitra. Eris menjelaskan, setiap pekerja peserta yang mengalami kecelakaan kerja bisa langsung dirawat tanpa harus mengeluarkan biaya. “Pengobatan sampai sembuh ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. Rumah sakit menagihkan ke kami, sehingga keluarga tidak perlu menyiapkan dana cadangan,” katanya.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menjalin kemitraan dengan Bank BTN untuk mendukung peserta program Jaminan Hari Tua (JHT). Lewat kerja sama ini, peserta yang ingin memiliki rumah bisa mendapatkan subsidi bunga kredit. “Kalau bunga di atas 14 persen, kami subsidi jadi 8,5 persen. Peserta yang ingin renovasi rumah juga bisa mengajukan, dari bunga di atas 10 persen disubsidi jadi 8,5 persen,” papar Eris. Menurutnya, manfaat ini memperluas makna jaminan sosial, tidak hanya pada perlindungan saat bekerja, tetapi juga peningkatan kualitas hidup.

Data yang dipaparkan Eris menunjukkan peran BPJS Ketenagakerjaan semakin signifikan. Sepanjang 2024, lembaga ini menyalurkan klaim senilai Rp108 miliar untuk masyarakat Blitar Raya. Dari jumlah itu, Rp84 miliar disalurkan khusus kepada warga Kabupaten Blitar. Klaim tersebut mencakup jaminan hari tua, kecelakaan kerja, kematian, pensiun, hingga kehilangan pekerjaan.

Baca Juga : Jazz Lama Berhenti di Pinggir Jalan, Ternyata Pengemudinya Meninggal

Tahun 2025 pun menunjukkan tren serupa. Hingga Agustus, total klaim sudah mencapai Rp81,8 miliar. Angka ini menegaskan bahwa program jaminan sosial tidak sekadar janji, melainkan instrumen nyata dalam menopang kesejahteraan masyarakat.

Bupati Rijanto menekankan bahwa kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan adalah contoh nyata sinergi pemerintah daerah dengan program negara. Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga melindungi sumber daya manusia. “Dengan perlindungan ini, pekerja bisa bekerja lebih tenang. Keluarga mereka juga terlindungi. Inilah fondasi penting bagi pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Eris pun sepakat. Ia menyebut dukungan Pemkab Blitar melalui APBD dan APBDes telah mempercepat jangkauan perlindungan sosial, terutama bagi pekerja rentan. “Kami ingin memastikan bahwa jaminan sosial benar-benar hadir bagi semua, bukan hanya pekerja formal. Dengan dukungan pemerintah daerah, perlindungan ini semakin luas,” katanya.

Bpjs

Peringatan Harpelnas di Blitar tahun ini akhirnya menjadi lebih dari sekadar agenda tahunan. Ia menjelma sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga negara, dan masyarakat. Dengan pelayanan yang semakin mudah, santunan yang nyata, serta data klaim yang terus meningkat, pesan yang hendak disampaikan jelas: jaminan sosial adalah kunci memutus rantai kemiskinan.

Di ruang layanan yang kembali penuh antrean itu, Bupati Rijanto menutup kunjungannya dengan ajakan sederhana. “Mari bersama mendukung program jaminan sosial ini. Karena melindungi pekerja berarti menjaga masa depan keluarga dan daerah kita,” katanya. Sebuah pesan yang meneguhkan arah pembangunan Blitar, pembangunan yang berpihak pada manusia.


Topik

Peristiwa bpjs ketenagakerjaan blitar eris aprianto rijanto bupati blitar bupati rijanto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya