free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Bolehkan Niat Puasa Ayyamul Bidh Setelah Subuh? Ini Penjelasannya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Oct - 2025, 06:58

Placeholder
Ilustrasi buka puasa. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Namun, sebagian umat Muslim masih sering bertanya-tanya, bolehkah niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan setelah Subuh? Pertanyaan ini kerap muncul terutama bagi mereka yang terlambat berniat di malam hari, tetapi masih ingin menjalankan ibadah puasa di pagi harinya. 

Diketahui, ibadah ini dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan. Bersandar pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i, berikut ini:

Baca Juga : Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Sejarah Panjang Pesantren Buduran dan Lima Ajaran Utamanya

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَامٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي ذَرٍ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَصُومَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامِ الْبِيضَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وخمس عشرة

Artinya:

Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Yazid, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrahman, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy, ia berkata: aku mendengar Yahya bin Sam dari Musa bin Thalhah dari Abu Dzarr, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami agar berpuasa tiga hari Bidh dalam sebulan, yaitu tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR. Nasa’i).

Lantas sebelum menjalankan puasa Ayyamul Bidh, niat menjadi hal yang utama. Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin:

 

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ البَيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

 

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta’aalaa.

 

Artinya: “Aku niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’ala.

 

Puasa ini bersifat sunnah, sehingga bagi yang lupa membaca niat di malam hari masih diperbolehkan berniat setelah terbit fajar, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan atau minum.

 

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa, 23 September 2025, dan berakhir pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Dengan demikian, pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh bulan Rabiul Akhir 1447 H jatuh pada tanggal berikut:

• 13 Rabiul Akhir 1447 H: Minggu, 5 Oktober 2025

• 14 Rabiul Akhir 1447 H: Senin, 6 Oktober 2025

• 15 Rabiul Akhir 1447 H: Selasa, 7 Oktober 2025

Umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah ini di tiga hari tersebut sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.

 

Baca Juga : 3 Jenis Cinta Ini Bisa Menjadi Jalan Menuju Neraka

Terkait waktu pelaksanaan, ulama sepakat bahwa puasa Ayyamul Bidh utamanya dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Namun, bagaimana jika seseorang berhalangan di tanggal tersebut?

 

Buya Yahya menjelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh boleh diganti di hari lain bila seseorang memiliki uzur (halangan) pada waktu yang semestinya.

 

“Jadi boleh dan pahalanya sama nanti pada akhirnya. Kenapa? Karena waktu Anda meninggalkan puasa Ayyamul Bidh, Anda uzur. Kemudian Anda ganti di tanggal 20, 21, 22, atau 23—boleh. Gak ada masalah, sah. Asalkan menggantinya di hari yang memang boleh berpuasa,” ujar Buya Yahya, dikutip YouTube Al Bahjah TV, Selasa (7/10/2025). 

 

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT. Disebutkan dalam Fiqih Puasa karya M. Hasyim Ritonga, orang yang menjalankan puasa ini secara rutin setiap bulan akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

 

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمِ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِي عَنْ أَبِي ذَرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ فَأَنْزَلَ الله عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) الْيَوْمِ بِعَشْرَةِ أَيَّامٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

 

Artinya:

Barang siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh. Lalu Allah ‘azza wajalla menurunkan ayat yang membenarkan hal tersebut, yaitu firman-Nya: Barang siapa yang melakukan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat. Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari.” (HR. Tirmidzi).

 

Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga disebut sebagai obat bagi penyakit hati dan pikiran. Dalam Kitab Al-Fawaid Al-Mukhtaroh Li Salik Thoriq Al-Akhiroh, Al-Habib Ali bin Hasan menjelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh dapat menenangkan jiwa dan membantu menghilangkan rasa gelisah serta was-was berlebihan.


Topik

Agama puasa ayyamul bidh



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri