JATIMTIMES – Bentuk komitmen terhadap pemenuhan gizi peserta didik terus dijaga oleh petugas Satuan Pelaksana Program Pemberian Gizi (SPPG) Kabupaten Magetan. Meskipun para siswa tengah beraktivitas di luar sekolah, seperti latihan tari dan formasi untuk persiapan Hari Jadi Magetan di Alun-Alun Magetan, para petugas SPPG tetap sigap mengantarkan jatah Makan Bergizi (MBG) langsung ke lokasi kegiatan.
Salah satu petugas SPPG menjelaskan, pihaknya tetap menjalankan tugas seperti biasa dengan memastikan setiap siswa mendapatkan jatah MBG sesuai jadwal, meskipun kegiatan berlangsung di luar sekolah.
“Kami tetap antarkan ke Alun-Alun supaya anak-anak tidak perlu kembali ke sekolah hanya untuk makan. Semua tetap dapat jatah MBG sesuai data penerima,” ujarnya.
Baca Juga : 196 WNA Terjaring Operasi Imigrasi di Jabodetabek, Diduga Langgar Izin Tinggal dan Gunakan Investor Fiktif
Ibu Tutik, Guru pendamping siswa Smp 2 Magetan , juga mengapresiasi langkah cepat dan tanggung jawab petugas SPPG tersebut. Menurutnya, keputusan mengantarkan MBG langsung ke lokasi latihan sangat efektif dan membantu menjaga kondisi fisik siswa agar tetap bugar selama latihan berlangsung hingga siang hari.
“Latihan ini cukup padat dan berlangsung sampai sisa. Ada 50 orang siswa yang ikut latihan saat ini. Kalau anak-anak harus kembali ke sekolah hanya untuk makan, tentu tidak efisien dan bisa mengganggu jadwal latihan. Jadi, dengan pengantaran langsung ke Alun-Alun, anak-anak tetap dapat asupan gizi tanpa kehilangan waktu latihan,” tutur ujarnya.
Sementara itu,salah satu siswi peserta latihan, Riska, mengaku senang karena tetap mendapatkan jatah MBG meski kegiatan dilakukan di luar sekolah. “Senang, soalnya tetap bisa makan bareng teman-teman di Alun-Alun. Jadi latihan tetap semangat, nggak lapar,” ucapnya.
Program Makan Bergizi (MBG) merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi peserta didik di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Timnas Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Di Magetan sendiri, implementasi MBG berjalan optimal berkat sinergi antara sekolah, petugas SPPG, dan pemerintah daerah yang memastikan distribusi makanan bergizi tetap lancar meski kegiatan belajar berlangsung di luar sekolah.
