free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

KIA Capai 99,22 %, Dispendukcapil Kota Blitar Perkuat Manfaat lewat Kerja Sama Tibal Group: Diskon 15 Persen untuk Anak

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

26 - Nov - 2025, 17:30

Placeholder
Kepala Dispendukcapil Kota Blitar Wahyudi Eko Surono bersama perwakilan Tibal Group usai penandatanganan perjanjian kerja sama terkait pemberian manfaat diskon bagi pemilik KIA.(Foto: Dispendukcapil Kota Blitar)

JATIMTIMES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar terus memperkuat inovasi layanan administrasi kependudukan, khususnya dalam pemenuhan kepemilikan kartu identitas anak (KIA). 

Meski cakupan KIA telah mencapai 99,22 persen, yang berarti melampaui target nasional sebesar 60 persen, Dispendukcapil tetap agresif mengembangkan kolaborasi strategis dengan mitra usaha lokal. Salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian ke6rja sama (PKS) dengan Tibal Group, yang meliputi Tibal Coffee, Tibal Garden, dan Depot Juara, pada Rabu 26 November 2025.

Baca Juga : Dinas PU SDA Kabupaten Malang Sediakan Aplikasi Integrasi Lintas Sektor, Sajikan Data Rawan Bencana

Kepala Dispendukcapil Kota Blitar Wahyudi Eko Surono menyampaikan bahwa kerja sama tersebut bukan sekadar upaya menambah angka kepemilikan KIA, melainkan memperkuat ekosistem layanan yang berkelanjutan. “Kami melakukan kerja sama dengan Tibal Group untuk pemberian diskon bagi pengunjung yang menunjukkan KIA. Jadi, apabila anak-anak menunjukkan KIA, mereka mendapatkan diskon sebesar 15 persen di Tibal Coffee, Tibal Garden, dan Depor Juara,” ujarnya.

Menurut Wahyudi, langkah ini merupakan strategi mendorong anak-anak agar lebih peduli terhadap administrasi kependudukan sejak dini. Ia menegaskan bahwa KIA merupakan identitas resmi bagi anak hingga usia 17 tahun atau sebelum mereka masuk kategori wajib KTP. “Tujuan kami untuk meningkatkan cakupan perekaman KIA, sekaligus membuat anak-anak merasa bahwa KIA itu bermanfaat. Tibal juga menyambut baik kerja sama ini karena menjadi media promosi yang positif sekaligus mendukung program Kota Layak Anak,” jelasnya.

Wahyudi

Cakupan Tembus 99,22 %, Tantangan Tetap Ada

Meski capaian KIA di Kota Blitar telah berada pada angka 99,22 persen, Wahyudi menjelaskan bahwa masih terdapat hampir satu persen anak yang belum melakukan perekaman. Sebagian karena berdomisili di luar kota mengikuti orang tua, sebagian lainnya karena ketidaktahuan keberadaan anak dalam data kependudukan. “Walaupun target nasional sudah tercapai, kami tetap ingin memastikan seluruh anak mendapatkan identitas kependudukannya. Ini bentuk kepedulian kami agar anak-anak sejak kecil sudah memahami pentingnya administrasi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa cakupan KIA bersifat dinamis akibat pertambahan kelahiran, perpindahan penduduk, dan perubahan status kependudukan setiap hari. Karena itu, kerja sama dengan berbagai mitra diperlukan agar informasi tentang pentingnya KIA menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat.

Pemerintah Kota Blitar kini mendorong transformasi KIA menjadi lebih dari sekadar identitas. Melalui kerja sama dengan mitra usaha, KIA berfungsi sebagai “kartu manfaat” yang memberi potongan harga maupun layanan khusus di berbagai tempat yang terlibat dalam kolaborasi.

“Dengan adanya nilai tambah ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dokumen kependudukan semakin meningkat. Ini menjadi insentif yang efektif, terutama bagi anak-anak,” kata Wahyudi. Ia menilai, kolaborasi semacam ini membantu memperkuat literasi administrasi kependudukan sekaligus menjangkau segmen anak yang selama ini sulit terakomodasi, seperti anak dari keluarga rentan, anak pindah datang, ataupun anak yang tidak bersekolah.

Kerja sama dengan Tibal Group menjadi langkah awal. Wahyudi menyebut, selain tiga unit usaha di bawah Tibal Group, Dispendukcapil juga mulai menjajaki kolaborasi dengan toko alat tulis kantor, pusat perlengkapan sekolah, dan sejumlah tempat favorit anak lainnya. “Kami masih menjajaki tempat-tempat yang menjadi favorit anak-anak. Toko ATK, perlengkapan sekolah, dan lainnya nanti bisa menjadi mitra berikutnya,” ujarnya.

Dispendukcapil menilai mitra usaha memiliki peran strategis dalam memperluas jangkauan informasi sekaligus mendorong partisipasi masyarakat. Selain menjaga cakupan tetap optimal, kolaborasi lintas sektor ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Mitra mendapatkan keuntungan berupa promosi dan peningkatan kunjungan, sementara masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari KIA.

“Kerja sama seperti ini menunjukkan bahwa administrasi kependudukan dapat bersinergi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semua pihak mendapat manfaat, dan program KIA bisa berkelanjutan dari tahun ke tahun,” jelas Wahyudi.

Baca Juga : Belajar dari Kabupaten Magetan, Dispendukcapil Kabupaten Blitar Siapkan Lompatan Menuju WBBM

Ia menegaskan bahwa Dispendukcapil Kota Blitar berkomitmen menjaga ritme inovasi pelayanan publik yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan. Kolaborasi dengan Tibal Group menjadi bukti bahwa pelayanan administrasi modern tidak lagi berdiri sendiri, melainkan dibangun melalui jejaring kemitraan yang kuat.

Tibal Group melalui perwakilan manajemen menyambut baik inisiatif Dispendukcapil. Kolaborasi ini dinilai bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah, tetapi juga bagian dari kontribusi usaha lokal dalam mewujudkan Kota Layak Anak.

Dengan diskon 15 persen bagi pemilik KIA yang berkunjung ke Tibal Coffee, Tibal Garden, dan Depot Juara, program ini diharapkan menjadi magnet baru bagi anak-anak dan keluarga untuk semakin tertib administrasi.

Tibal

Penguatan Layanan, Komitmen Pemerintah

Melalui serangkaian langkah tersebut, Pemerintah Kota Blitar menegaskan bahwa kualitas layanan publik tidak hanya diukur dari capaian persentase, tetapi dari keberlanjutan program dan manfaat langsung yang dirasakan masyarakat. Dengan cakupan 99,22 persen, fokus berikutnya adalah menjaga konsistensi, meningkatkan edukasi, dan memperluas kolaborasi.

“Kami berharap manfaat KIA dapat dirasakan lebih luas. Kolaborasi akan terus kami perkuat sebagai bagian dari komitmen memberikan layanan publik yang inklusif, inovatif, dan berdampak nyata,” tutup Wahyudi.

Program KIA kini memasuki fase baru yang lebih terintegrasi, lebih partisipatif, dan lebih dekat dengan keseharian anak-anak di Kota Blitar. Pemerintah meyakini bahwa langkah ini tidak hanya memperkuat tata kelola kependudukan, tetapi juga membangun generasi yang sadar identitas, tertib administrasi, serta bangga menjadi bagian dari Kota Proklamator.


Topik

Pemerintahan Dispendukcapil Kota Malang KIA kartu identitas anak



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sidoarjo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy