JATIMTIMES - Perayaan Natal selalu identik dengan suasana hangat, kumpul keluarga, dan hidangan lezat yang menyemarakkannya. Salah satu yang paling ditunggu-tunggu tentu saja aneka kue khas Natal. Mulai dari kue tradisional Indonesia hingga kue-kue klasik ala Eropa, semuanya memiliki cerita dan keistimewaan tersendiri.
Berikut 10 kue yang identik dengan Natal dan bisa menjadi inspirasi hidangan untuk merayakan momen spesial bersama orang terkasih.
1. Nastar

Nastar bukan hanya populer saat Idul Fitri, tetapi juga menjadi primadona pada perayaan Natal. Kue bertekstur lembut dengan isian selai nanas ini melambangkan kehangatan dan kebersamaan. Bentuknya yang mungil dan cantik membuat nastar selalu laris di meja tamu.
2. Kue Jempol (Thumbprint Cookies)

Kue jempol menjadi salah satu kue kering favorit saat Natal. Dibentuk bulat kecil lalu ditekan dengan jempol, bagian tengahnya diisi dengan selai stroberi berwarna merah segar. Rasanya manis, teksturnya renyah, dan tampilannya menarik—tak heran anak-anak pun menyukainya.
3. Kue Jahe (Gingerbread Cookies)

Gingerbread cookies adalah ikon Natal di banyak negara. Kue bercita rasa hangat dan sedikit pedas ini cocok dinikmati saat musim hujan. Biasanya dibentuk boneka, rumah-rumahan, atau ikon-ikon Natal lainnya. Selain jadi camilan, gingerbread sering digunakan sebagai dekorasi bernuansa Natal.
4. Black Forest

Kue Black Forest berasal dari Jerman dan menjadi salah satu menu istimewa saat perayaan Natal. Lapisan cokelat yang lembut dipadukan dengan krim dan ceri membuat rasa kue ini sangat memanjakan lidah. Penampilannya yang elegan membuatnya cocok sebagai hidangan penutup di hari raya.
5. Panettone

Dari Italia, hadir Panettone—roti manis bertekstur lembut dan ringan. Bentuknya tinggi seperti kerucut, dengan isi buah kering, kacang, dan aroma khas rempah. Rasanya manis ringan, tidak terlalu pekat. Panettone biasanya disajikan sebagai dessert bersama kopi atau teh hangat.
6. Klapertart

Klapertart sudah lama menjadi hidangan Natal khas Manado. Terbuat dari campuran santan atau susu, telur, gula, dan potongan kelapa muda, klapertart memiliki tekstur lembut seperti custard. Taburan kismis, kenari, dan kayu manis menambah aromanya. Kue ini paling nikmat disajikan dingin.
7. Spekulas

Spekulas adalah biskuit renyah kaya rempah, populer di Belanda dan Belgia, dan kini juga umum disajikan saat Natal di Indonesia. Aromanya memadukan kayu manis, jahe, kapulaga, pala, hingga cengkeh. Biasanya dicetak dengan bentuk tokoh tradisional atau ilustrasi Sinterklaas.
8. Poporcis

Poporcis merupakan kue khas Nusa Tenggara Timur yang memiliki pengaruh budaya Portugis. Terbuat dari adonan tepung yang digoreng, kemudian disiram saus gula merah kental. Rasanya manis legit dan menjadi hidangan wajib keluarga di NTT pada malam Natal.
9. Stollen

Stollen atau Christstollen adalah roti buah klasik asal Jerman yang sudah ada sejak abad ke-15. Roti padat ini berisi buah kering, kacang, dan rempah. Setelah dipanggang, Stollen dilumuri mentega cair lalu digulingkan dalam gula bubuk putih—melambangkan kain bedong bayi Yesus. Semakin lama disimpan, rasanya semakin nikmat.
10. Putri Salju

Kue putri salju menjadi favorit di Indonesia saat Natal maupun lebaran. Bentuknya bulan sabit atau bulat kecil, dengan tekstur lembut dan lumer di mulut. Saat masih hangat, kue ini digulingkan ke gula halus sehingga tampilannya seperti salju—pas dengan tema musim dingin perayaan Natal.
Itulah sederet kue yang identik dengan Natal, masing-masing dengan keunikan rasa dan cerita di baliknya. Kamu bisa memilih salah satunya atau menyajikan semuanya sekaligus agar perayaan Natal semakin hangat dan meriah.
